Mohon tunggu...
Indah
Indah Mohon Tunggu... wiraswasta -

a wife, a mom, a grandmother, https://www.facebook.com/ririsnyaisra

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menerima Nasehat dari Seorang "Pecundang"..? Mengapa Tidak..!

26 Juli 2015   15:20 Diperbarui: 26 Juli 2015   15:25 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

Entahlah,saya (yang jujur,dulu pernah ikutan curhat serta mendapat advice dari Ibu Eli/pas kena rejeki dapat masalah dengan suami) hanya diam tak ikutan komen. Saya hanya diam sambil mulai mules,inget kalo bangun kepagian tadi karena nyiapin tetek bengek anak2 yang mau ikutan gerak jalan santai sekolah.

Hingga menjelang finish gerak jalannya di lapangan dalam sekolah,saya hanya mengucapkan ..tepatnya ikutan urun ngobras pada gerombolan saya begini : 

-NASEHAT atau KRITIK yang kita TERIMA semua semata2 adalah tentang kebaikan untuk KITA (bukan ttg kebaikan orang lain).Masalah siapapun/apapun yang Tuhan ijinkan untuk menyampaikannya pada kita..itu hanyalah soal TAKDIR. Ibarat kita terlihat lusuh serta KOTOR lalu ada yang berbaik hati memberikan kita AIR agar mandi..masakan kita akan menolaknya..? meskipun yang memberikan kita air tersebut juga terlihat lusuh belum mandi.Mungkin dia tak tahu dia butuh mandi..ataupun dia sok gak butuh air..ataupun mungkin dia tak tahu cara mandi..? entahlah..dan biarkan itu menjadi rahasiaNYA sendiri dengan sang umat yang bersangkutan.

-Banyak yang bilang hidup sudah sulit..gak perlu dipersulit dengan berpikir tentang asal sebuah BENIH. sebab yang pasti benih mempunyai TAKDIR untuk bersemai serta tumbuh lewat media dengan berbagai cara atas seijinNYA.

 

wkwkkwk.. sehabis saya berbicara begitu,rasanya ada 16 an telapak tangan nggabruk ke punggung saya.Bari terdengar suara2 alto sopran...para anggota gerombolan saya. hahahha...

Tapi saya sih nyantai aja..lah wong sudah biasa dan hapal model2nya anggota gerombolan saya itu. hehehe

apalagi setelah pengumuman doorprize kupon gerak jalan..saya mendapat hadiah utama sebuah kulkas gede.

=============================================================================

Batin saya : menerima nasehat dari seorang "pecundang"..? mengapa tidak.! bagi saya TUHAN lah yang sedang menasehati saya lewat Ibu Eli waktu dulu. tinggal bagaimana hati saya meresponnya tanpa perlu repot melihat siapa Ibu Eli..dan bagaimana akhir ibu Eli. Ketika sebuah roti diberikan kepada kita adalah untuk mengenyangkan perut. meski yang memberikan tak bisa membuat roti (jadi rotinya teteap bernama roti tidak berubah yang lain)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun