Sebaliknya, dorong anak untuk melihat sisi positif dari setiap pengalaman. Sikap optimis akan membantu mereka mengatasi rasa takut dan kecemasan. Bantu anak untuk membiasakan diri melihat sisi baik dalam keseharian mereka, baik itu dalam bentuk keberhasilan kecil atau pelajaran dari tantangan yang mereka hadapi.
- Bantu mereka memahami pembicaraan diri sendiri
Anak-anak dengan rasa percaya diri rendah sering kali berbicara negatif tentang diri sendiri. Di sinilah peran orang tua penting untuk mengarahkan mereka agar mengganti pikiran negatif dengan pesan positif yang membangun. Misalnya, alih-alih berkata “Aku selalu gagal,” bantu mereka berkata, “Aku sedang belajar dan akan terus mencoba.”
Nah, mungkin dari cara cara diatas bunda bisa menerapkan pola asuh yang lebih positif untuk anak agar anak kedepannya bisa tumbuh berkembang mejadi lebih baik.
Dengan menerapkan pola asuh positif, orang tua tidak hanya mendukung anak untuk menghadapi tantangan masa kini, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan hidup yang berharga untuk masa depan. Kepercayaan diri bukan hanya hadiah dari orang tua, melainkan investasi yang akan terus tumbuh dan berkembang sepanjang hidup anak.
DAFTAR PUSTAKA
Ulya, N., & Diana, R. R. (2021). Peran Pola Asuh Orang Tua Dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Anak Usia. Jurnal Golden Age, 5(2), 304-313.
Dresyamaya Fiona. (2021). Membentak Anak, Memengaruhi Psikologis Dan Kesehatan Otak Sejak Dini. Https://Www.Orami.Co.Id/Magazine/Benarkah-Sering-Membentak-Anak- Membuat-Sel-Otaknya-Terputus/
https://unifam.com/blog/cara-membangun-rasa-percaya-diri-pada-anak
M Rahman, M. (2014). Peran Orang Tua Dalam Membangun Kepercayaan DiriP ada Anak Usia Dini. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru RaudhatulAthfal, 2(2), 285. https://doi.org/10.21043/thufula.v2i2.4241
Larasani, N., Yeni, I., & Mayar, F. (2020). Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Kepercayaan Diri Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak.Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(3), 2368–2374.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H