Mohon tunggu...
Indah Khomaria
Indah Khomaria Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Negeri Surabaya

Mengenai topik tentang banyaknya orang yang merasa salah dengan jurusan yang diambil.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Terlanjur Salah Jurusan

11 Juni 2023   14:12 Diperbarui: 11 Juni 2023   14:26 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlanjur Salah Jurusan

SMA adalah waktu yang penting dalam kehidupan kita. Di sinilah kita mulai mempersiapkan diri untuk melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu perguruan tinggi atau universitas. Salah satu keputusan krusial yang perlu kita ambil adalah memilih jurusan yang akan menjadi landasan bagi karier masa depan kita. Namun, masih banyak yang merasa belum tepat untuk memilih jurusan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinnya.  

Jurusan yang kita pilih selama kuliah seharusnya menjadi jalur untuk mencapai karier yang diinginkan di masa depan. Namun, seringkali siswa SMA memilih jurusan dengan informasi yang kurang memadai atau hanya karena mengikuti teman-teman mereka. Keputusan awal yang diambil mungkin didasarkan pada ekspektasi keluarga, pengaruh teman, atau kurangnya pemahaman yang memadai tentang minat dan bakat pribadi. Ketika akhirnya menyadari bahwa jurusan tersebut tidak sesuai dengan harapan dan aspirasi, seringkali timbul rasa kekecewaan, kebingungan, dan ketidakpuasan.

Pada tahun 2022, setelah lulus SMA, saya juga mengalami hal serupa. Saya memilih jurusan Bimbingan dan Konseling di sebuah universitas, bukan karena saya benar-benar menyukai jurusan tersebut melainkan ,karena saya mendapatkan kesempatan SNMPTN dan saya asal memilih denngan kurangnya informasi mengenai jurusan tersebut yang saya fikir adalah psikologi. Pilihan jurusan saya saat itu didasari oleh minimnya informasi yang saya dapatkan sebelum memilih jurusan kuliah dan kurangnya arahan dari keluarga terkait pilihan jurusan yang sebaiknya saya ambil.

Sudah jalanin ternyata salah jurusan

Saya pribadi sering bertemu dengan mahasiswa atau teman yang terus mengeluh tentang pilihan jurusan mereka di perguruan tinggi. Bahkan ada yang sudah berada di semester atas tetapi masih merasa bahwa mereka telah membuat kesalahan dalam memilih jurusan. Penyebab perasaan ini umumnya muncul setelah kita menjalani beberapa semester perkuliahan dan merasa bahwa apa yang kita pelajari dalam jurusan tersebut tidak sepenuhnya sesuai dengan passion yang kita miliki. Ada juga kasus di mana keputusan salah jurusan didasarkan karna minimnya informasi, seperti yang saya alami di masa lalu. Bahkan, ada yang memilih jurusan karena dorongan orangtua yang terlalu menuntut mereka untuk mengambil jurusan tertentu yang sebenarnya bukan keinginan mereka. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang merasa bahwa mereka telah melakukan kesalahan dalam memilih jurusan kuliah. Terlepas dari faktor-faktor tersebut, dampaknya sangat signifikan. Salah satunya adalah kurangnya motivasi dalam belajar, yang pada gilirannya dapat menghasilkan lulusan yang kurang kompeten.

Menemukan diri kita dalam situasi di mana kita merasa sudah terlanjur salah jurusan memang bisa menjadi tantangan yang sulit. Ketika kita menyadari bahwa jurusan yang kita pilih tidak sesuai dengan minat, bakat, atau tujuan karier kita, kita mungkin merasa terjebak atau tidak termotivasi dalam proses pembelajaran.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua harapan hilang. Meskipun mungkin sulit untuk mengubah keputusan tersebut. Dari pengalaman pribadi tersebut, adapun beberapa hal yang dapat dilakukan apabila kita sudah terlanjur salah mengambil jurusan. Perlu diingat, bahwa kesalahan jurusan bukanlah akhir dari segalanya. Sebaliknya, ini adalah kesempatan untuk melakukan refleksi mendalam, menemukan jati diri, dan mencari jalur yang lebih sesuai dengan minat dan bakat kita.  " Gimana sih caranya ? "

1. Fokus untuk meningkatkan skill yang berguna di masa depan

Penting untuk fokus pada pengembangan keterampilan yang bermanfaat di masa depan. Di era ini, kita memiliki akses yang luas untuk belajar hal-hal baru secara mandiri. Dengan memanfaatkan kesempatan ini, kita dapat meningkatkan keterampilan yang kita inginkan di luar lingkup perkuliahan.

Melakukan pembelajaran mandiri memberikan banyak manfaat. Pertama, kita dapat memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan mendalam, yang dapat melengkapi apa yang kita pelajari di perguruan tinggi. Dengan demikian, kita dapat mengintegrasikan ilmu dari perkuliahan dan pembelajaran mandiri untuk mengembangkan pemahaman yang lebih komprehensif dalam bidang yang diminati. Kedua, belajar secara mandiri memberikan kita kendali penuh atas pengembangan keterampilan. Kita dapat memilih topik yang sesuai minat kita, menentukan jadwal belajar kita sendiri, dan mengambil alih proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan kita untuk memaksimalkan potensi kita dan mengasah keterampilan yang relevan dengan minat dan tujuan karier kita.

Penting untuk diingat bahwa setiap pengetahuan yang kita peroleh tidak akan pernah sia-sia. Bahkan jika ilmu yang kita peroleh secara mandiri tidak langsung terkait dengan jurusan kita, mereka dapat memberikan wawasan baru, keterampilan tambahan, dan perspektif yang berharga dalam kehidupan dan karier kita.

2. Buatlah suatu keputusan

Membuat keputusan bukanlah hal yang mudah, terutama bagi mahasiswa yang masih dalam tahap perkembangan pola pikir. Namun, jika kita tidak membuat keputusan apapun, situasinya bisa menjadi lebih sulit. Jika kita memiliki dua pilihan sejak awal, yaitu pindah jurusan atau melanjutkan di jurusan yang dirasa "salah", maka kita perlu membuat keputusan. Namun, kita harus siap menghadapi konsekuensi yang mungkin timbul di masa depan.

Terlepas dari keputusan yang diambil, penting untuk tetap berkomitmen dan maksimal dalam menghadapi situasi yang ada. Ambil langkah-langkah konkret untuk memanfaatkan peluang yang ada dan mencapai kesuksesan dalam bidang yang kita pilih, baik itu melalui pindah jurusan atau memaksimalkan pengalaman di jurusan yang ada.

Perlu diingat bahwa setiap keputusan memiliki risiko dan konsekuensi. Penting untuk melakukan evaluasi diri secara jujur, mencari masukan dari orang-orang terdekat, dan mengambil waktu yang cukup untuk mempertimbangkan semua faktor yang relevan. Dalam akhirnya, keputusan haruslah didasarkan pada minat, bakat, dan tujuan karier kita sendiri.

3. Evaluasi minat dan tujuan

Coba periksa kembali minat dan tujuan karier kamu. Meskipun Anda mungkin merasa tidak tertarik dengan jurusan saat ini, masih ada kemungkinan untuk menemukan aspek lain yang kamu sukai dalam bidang tersebut yang dapat memancing minat kamu. Periksa kembali apa yang sebenarnya ingin kamu capai dalam karier kamu dan cari tahu apakah ada cara untuk menghubungkannya dengan jurusan kamu saat ini.

Pertimbangkan apa yang benar-benar membuat kamu antusias dan apa yang kamu nikmati. Mungkin ada hal tertentu dalam jurusan kamu saat ini yang masih menarik bagi kamu. Jika ada, cobalah mengeksplorasi lebih dalam aspek-aspek tersebut dan bagaimana kamu bisa memanfaatkannya untuk mencapai tujuan karier kamu.

4. Mengikuti organisasi atau UKM

Mengikuti organisasi atau unit kegiatan mahasiswa (UKM) meskipun dalam jurusan yang tidak sesuai dapat tetap menjadi cara yang efektif untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan tambahan yang relevan dengan tujuan karier kamu. Kamu dapat mempelajari keterampilan komunikasi, kepemimpinan, manajemen waktu, kerjasama tim, dan banyak lagi. Keterampilan ini dapat berguna di berbagai bidang karier dan memberikan keuntungan kompetitif.

Mengikuti organisasi atau UKM yang berbeda dengan jurusan Anda saat ini dapat membuka pintu untuk menemukan minat baru. Anda dapat mengeksplorasi bidang-bidang yang tidak Anda pertimbangkan sebelumnya dan menemukan minat yang tak terduga. Hal ini dapat membantu Anda memperluas pandangan Anda tentang pilihan karier dan menemukan jalur baru yang mungkin lebih sesuai dengan minat Anda.

Terlepas dari jurusan yang Anda ambil, mengikuti organisasi atau UKM masih dapat memberikan manfaat berharga dalam pengembangan pribadi dan karier Anda. Ingatlah bahwa pembelajaran tidak terbatas pada lingkungan kelas, dan pengalaman di luar jurusan Anda dapat menjadi sumber pembelajaran yang berharga.

Dalam menghadapi situasi di mana kita merasa telah memilih jurusan yang salah, penting untuk diingat bahwa keputusan tersebut tidak mengikat kita sepanjang hidup. Kesalahan dalam memilih jurusan adalah kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan menemukan arah yang lebih sesuai dengan minat dan tujuan kita.

Mengambil jurusan yang salah tidak berarti kegagalan, tetapi merupakan langkah dalam perjalanan pencarian kita. Melalui evaluasi diri, pemahaman minat dan bakat, serta eksplorasi berbagai pilihan, kita dapat menemukan jalan yang lebih cocok untuk mengembangkan potensi kita.

Penting untuk menjaga semangat dan motivasi kita dalam menghadapi tantangan tersebut. Mungkin ada konsekuensi yang harus dihadapi, seperti perubahan jalur studi atau upaya lebih keras dalam menghadapi materi yang kurang disukai. Namun, dengan tekad dan ketekunan, kita dapat mengatasi hambatan tersebut dan menemukan kepuasan dalam perjalanan kita.

Selain itu, tidak perlu merasa sendirian dalam situasi ini. Banyak orang telah mengalami perjalanan yang serupa dan ada sumber daya yang dapat membantu kita. Berbicaralah dengan konselor akademik, dosen, atau orang-orang terpercaya dalam lingkungan pendidikan kita. Mereka dapat memberikan panduan dan dukungan yang kita butuhkan.

Penting untuk mengingat bahwa setiap perjalanan 

memiliki lika-liku dan tantangan. Kesalahan dalam memilih jurusan hanyalah salah satu rintangan yang dapat kita hadapi dalam hidup. Yang terpenting adalah bagaimana kita belajar dari pengalaman tersebut dan menggunakan pengetahuan yang kita peroleh untuk membentuk masa depan yang lebih baik.

Jadi, meskipun terlanjur memilih jurusan yang salah, jangan biarkan hal itu menghentikan langkah kita. Teruslah mencari dan menjalani proses eksplorasi, memperkuat minat dan bakat kita, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menemukan jalan yang lebih sesuai. Ingatlah bahwa keputusan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi langkah awal dalam perjalanan menuju pertumbuhan dan kesuksesan.

Terakhir, pastikan untuk memilih jurusan yang benar-benar sesuai dengan minat dan keinginan pribadi. Jangan terlalu dipengaruhi oleh harapan orang lain atau tekanan dari lingkungan sekitar. Pilihlah jurusan yang benar-benar kamu sukai sehingga kamu dapat menikmati proses belajar dan mencapai kesuksesan di masa depan.

Daftar Pustaka :

Primayasa, W., Arifin, I., & Baharsyah, M. Y. (2020). Pengaruh salah pilih jurusan terhadap rasa putus asa mahasiswa Teknik Informatika. Nathiqiyyah, 3(1), 22-26.

Renata, A. D., & Suwartono, C. Kunci Sukses Pemilihan Jurusan Kuliah: Ku Tahu Yang Kumau!.

https://www.zenius.net/blog/salah-pilih-jurusan-kuliah

https://koinworks.com/blog/salah-pilih-jurusan-kuliah/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun