Saat ini, transgender sedang menjadi perbincangan hangat bagi seluruh kalangan masyarakat. Di Indonesia, mungkin kasus transgender memang tidak lazim. Namun, dari beberapa kasus yang ada, ada beberapa orang yang sudah beralih gender dari pria menjadi wanita maupun sebaliknya.
Amanda (20), seorang mahasiswi menanggapi bagaimana banyaknya transgender yang bermunculan di Indonesia saat ini.
"Menurut saya sih, transgender itu kan gak lazim yaa. Karena, itu sama aja kayak menentang takdir yang sudah Allah swt. gariskan. Terus juga di zaman sekarang tuh udah banyak banget transgender yang buka-bukaan tentang dia yang udah jadi transgender. Tapi, balik lagi sih sama pilihan hidup mereka. Kalo memang mereka mau hidup seperti itu, yaa mau bagaimana lagi." Tutur Amanda.
Amanda juga menjelaskan dampak dari munculnya transgender di kalangan masyarakat. "Dampaknya sih beda-beda yaa kalo menurut saya. Ada sebagian masyarakat yang bisa menerima kehadiran si transgender tersebut. Tapi, pasti ada sebagian masyarakat yang menolak kehadiran si transgender tersebut. Nah, kenapa menolak? Mungkin masyarakat sudah mempunyai pandangan tersendiri kalo transgender tuh udah mengubah kodrat yang sudah ditentukan Allah swt. sejak lahir dan itu juga merupakan larangan agama." Ujar Amanda.
Salah seorang pemuka agama, Ustad Muhaimin (45) menjelaskan bagaimana hukum agama Islam mengenai munculnya trasngender.
"Dalam hukum Islam, Transgender itu hukumnya tidak dibenarkan. Karena, memang ada pada saat hari akhir nanti, Rasullulah saw. pernah bersabda bahwa banyak perempuan berlagak menjadi laki-laki dan laki-laki berlagak menjadi perempuan. Itu ujung-ujungnya akan mendapatkan laknat dari Allah swt." Ujar Ustad Muhaimin.
Dalam banyaknya kasus transgender di Indonesia, para transgender merasa bahwa mereka seperti terjebak pada tubuh yang salah atau mungkin juga karena tekanan sosial, itu semua muncul dari dalam diri mereka sendiri. Kadang juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Mereka merasa kebingungan dalam menentukan jati diri mereka sebenarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H