Biasanya saya mempunyai obat sakit kepala yang sering saya minum. Â Dikarenakan sedang berpuasa, saya pun menjauhi laptop dan berhenti sebentar untuk meringankan pusing tersebut.Â
Namun jika sedang mengerjakan deadline pekerjaan, saya mengurangi brightness yang ada pada layar laptop dan berusaha untuk terus menyelesaikan pekerjaan tersebut.
3. Kram perut
Selama 5 hari puasa ini, saya paling sering merasakan kram perut. Perut seperti dikocok-kocok dan itu sangat mengganggu ibadah yang saya kerjakan. Bahkan, kram perut pun terkadang menyerang saat sudah berbuka puasa.Â
Untuk mengurangi sakit tersebut, saya mengoleskan minyak angin aromatherapy ke bagian perut. Walau tidak hilang sepenuhnya, tetapi itu dapat membantu saya untuk melakukan ibadah sholat tarawih di malam hari.
4. Badan lemas
Terakhir yang saya alami pada hari ini adalah badan lemas. Hal itu dikarenakan saya terlambat sahur, hehehe. Dengan hanya meminum segelas air hangat, dua buah kurma tidak terlalu berpengaruh pada kinerja badan saya pada hari ini.Â
Saya menjadi lambat dalam merespon karena badan yang lemah dan lemas. Untungnya saya sempat meminum sesendok madu sehingga masih bisa memanfaatkan sisa-sisa energi yang dihasilkan dari madu tersebut. Alhasil, saya pun berhasil menjalankan puasa hari ini.
Demikianlah beberapa macam sakit ringan yang saya alami saat berpuasa di Bulan Ramadan. Saya pun mendapatkan pelajaran bahwa puasa dapat menghilangkan ketergantungan kita pada obat yang biasa kita minum saat menderita gejala-gejala sakit ringan.Â
Semoga dengan sedikit pengalaman yang saya share tersebut dapat membantu para kompasianer agar dapat terus menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya. Semoga kita dapat beribadah dengan lancar hingga akhir Bulan Ramadan ini. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H