"Lulus kuliah sekarang mau kerja apa ya?"
Pertanyaan ini pasti banyak ditanyakan oleh kalian, para Gen-Z yang akan memulai perjalanan karir Anda. Terutama kalian-kalian yang baru saja lulus dari bangku kuliah dan ingin segera mendapatkan penghasilan.
Tahukah kalian bahwa ada satu opsi yang sudah mulai populer di kalangan muda? Opsi ini adalah menjalankan startup business mereka sendiri. Anak muda jaman sekarang sudah mulai menuangkan ide kreatif mereka untuk memulai bisnis mereka sendiri.
Apalagi di zaman yang sudah serba teknologi ini, mereka mulai terjun ke dunia bisnis dengan memanfaatkan sosial media dengan memulai bisnis startup. Berbagai bisnis misalnya di bidang kuliner, fashion, kecantikan, teknologi, industri kreatif atau layanan berupa jasa telah ditawarkan di startup mereka.
Meskipun startup memiliki reputasi yang bisa dibilang kurang terjamin kesuksesannya, apabila kalian teguh dalam menjalaninya, kesempatan untuk sukses pun jugalah tinggi. Buktinya perusahaan besar di Indonesia seperti Tokopedia, Gojek, dan Traveloka memulai perjalanan mereka dari bisnis startup.
Beberapa bisnis startup lain yang sudah merasakan kesuksesan adalah nama seperti Janji Jiwa dan Kakkk Ayam Geprek, yang memulai perjalanan mereka dari startup kecil hingga dapat membuka berbagai cabang.
Nah, mendengar kisah-kisah sukses tersebut, kalian pastinya penasaran nih, bagaimana sih caranya kalo ingin memulai bisnis startup sendiri? Simak cara-cara berikut:
Research, research, and Research!
You can never have enough research when it comes to jumpstarting your startup. Sebelum Anda menjalankan ide startup Anda, kunci keberhasilan berada pada penelitian. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan kesuksesan ide bisnis Anda.
Penelitian dapat dilakukan dengan meneliti market Anda, mulai dari target, market, area, dan lainnya. Penelitian ini ditujukan agar kalian dapat memahami trend apa yang ada dan produk apa yang sedang in-demand.
Pilih bisnis yang bermanfaat.
Bisnis startup Anda akan lebih populer jika produk atau jasa yang ditawarkan merupakan sesuatu yang dibutuhkan. Jika Anda fokus pada hal yang in-demand, maka ketertarikan orang pada startup Anda akan lebih besar. Jika ketertarikan sudah tinggi, maka Anda hanya perlu mempertahankan atau meningkatkan interest rate itu selama perjalanan bisnis Anda
Start Small.
Isu dan batasan terbesar perusahaan startup adalah modal. Tapi jangan khawatir, jangan biarkan modal tipis menghambat lahirnya bisnis startup mu. Ikutilah moto “Sell Now Build Later”, fokuslah pada penjualan produk dulu sebelum membangun stan atau toko.
Jika Anda harus mulai dari kenyamanan rumah Anda melalui pre-order, itu bukan masalah. Nantinya kalau pemasukan sudah jalan dan keuntungan bertambah, Anda bisa mulai membangun cabang atau toko.
Jadi itu adalah cara-cara Anda dapat memulai bisnis startup kalian. Ingat saja bahwa Anda tidak boleh mudah menyerah. Dalam bisnis, sudah biasa menemukan masa up and down-nya. Jika kalian terus berusaha dan tak pantang menyerah, kesuksesan dapat berada di dalam dalam genggaman Anda.
Akhir kata, follow your dreams tapi jangan lupa juga untuk fight for those dreams!
Ingin cari tahu lebih lengkap mengenai topik serupa? Yuk, tonton WHITESPACE di Youtube & IG TV lia s. Associates @liasidik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H