Semarang (02/08/21) -- Indah Jasmita Anwar mahasiswi FSM Undip melaksanakan program Pembuatan Alat Pencet Hand Sanitizer Injak Contactless di kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Alat pencet Hand Sanitizer ini akan diletakkan di kantor kelurahan Bulusan sebagai salah satu fasilitas publik yang banyak didatangi oleh masyarakat.
Pada masa pandemi Covid-19, penggunaan hand sanitizer sangat penting untuk mengurangi resiko penyebaran Covid-19. Dilansir dari KOMPAS.COM, pemerintah menyatakan bahwa penularan Covid-19 paling banyak melalui kontak/perantara tangan. Disamping itu juga pemerintah menghimbau adanya penempatan fasilitas hand sanitizer di fasilitas publik, tetapi di kelurahan Bulusan masih belum banyak fasilitas hand sanitizer yang ditempatkan di fasilitas publik. Selain itu, masyarakat kelurahan Bulusan masih belum membiasakan membawa hand sanitizer pribadi, sehingga pembuatan Alat pencet hand sanitizer injak dengan sistem contactless ini sangat diperlukan.
Program Pembuatan Alat Pencet Hand sanitizer Injak Contactless, alat pencet hand sanitizer ini dibuat dengan memanfaatkan konsep pengungkit sederhana, dimana titik tumpu dan titik beban ada di bagian pump botol hand sanitizer sedangkan titik kuasa berada di bagian yang akan diinjak oleh kaki. Alat ini menggunakan sistem contactless karena aplikasi pemakaiannya menggunakan kaki yang dapat meminimalisir kontak tangan secara tidak langsung, sehingga mampu mengurangi resiko penyebaran Covid-19.
Pelaksanaan program kerja ini dimulai dengan kajian mengenai alat dan bahan yang diperlukan dan proses pembuatan alat pencet hand sanitizer injak contactless, pencarian informasi dilakukan secara online dengan mengakses website google dan youtube. Proses kedua yaitu pembuatan sketsa alat, sketsa yang dibuat memiliki beberapa modifikasi dari contoh-contoh yang ada di internet.Â
Lalu dilakukan survei harga alat dan bahan pembuatan, yang dilakukan secara online dengan menghubungi toko melalui pesan whatsapp dan mengakses aplikasi online shop. Pembelian alat dan bahan dilakukan secara online (pemesanan) dan offline (pengambilan alat dan bahan), pemesanan alat dan bahan disesuaikan dengan ukuran dan jumlah yang sudah disketsakan. Selanjutnya perakitan, perakitan alat disesuaikan dengan sketsa yang sudah dibuat sebelumnya. Yang terakhir yaitu penyerahan hasil program kerja kepada pihak kelurahan Bulusan.
Alat pencet hand sanitizer injak contactless ini dibuat sebanyak 1 (satu) buah dan dilengkapi dengan papan petunjuk cara menggunakan hand sanitizer. Selanjutnya alat akan diletakkan di dekat pintu masuk kelurahan Bulusan, sehingga masyarakat dan pengunjung kelurahan Bulusan dapat mengakses dan menggunakan alat dengan mudah.
Bapak Slamet Raharjo, S.ST., selaku Lurah Bulusan memberikan pendapat terkait pembuatan alat pencet hand sanitizer injak contactless ini, "Adanya penempatan alat hand sanitizer ini pasti akan sangat bermanfaat bagi masyarakat kelurahan Bulusan. Pemerintah menganjurkan masyarakat untuk selalu mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, alat hand sanitizer ini diperlukan untuk membiasakan masyarakat mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, sehingga dapat membantu mengurangi resiko penyebaran Covid-19"
Harapan dibuatnya alat pencet hand sanitizer injak contactless ini adalah masyarakat kelurahan Bulusan dapat membiasakan diri untuk selalu mencuci tangan menggunakan hand sanitizer dan mengurangi resiko penyebaran Covid-19.
Penulis: Indah Jasmita Anwar Mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika
DPL: Oktavianto Eko Jati, S.Si., M.Si.
#undip #lppmundip #p2kknundip #kkntim2periode2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H