Mohon tunggu...
Indah Haerunnisa
Indah Haerunnisa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

ILMU KOMPUTER

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membuat Entity Relationship Diagram (ERD) dan Enhanced Entity Relationship Diagram (EERD) untuk Sistem Rental Mobil

14 November 2024   19:42 Diperbarui: 14 November 2024   19:48 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia bisnis rental mobil, penyimpanan dan pengelolaan data menjadi hal yang sangat penting. Untuk membantu sistem tersebut, kita bisa menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) dan Enhanced Entity Relationship Diagram (EERD). Artikel ini akan membahas langkah-langkah dalam membuat ERD dan EERD untuk sebuah sistem rental mobil sederhana yang mencatat data mobil, penyewaan, pelanggan, dan pemilik rental. Mari kita simak penjelasan berikut.

1. Identifikasi Entitas dan Atributnya

Langkah pertama dalam membuat ERD adalah mengidentifikasi entitas yang terlibat dalam sistem dan atribut-atributnya. Berikut adalah entitas yang diperlukan dalam sistem rental mobil:

a. Mobil

Entitas ini merepresentasikan data mobil yang tersedia untuk disewakan.

Atribut:

kode_mobil: Kode unik untuk setiap mobil.

jenis_mobil: Jenis atau model mobil.

tahun_mobil: Tahun pembuatan mobil.

harga_sewa: Harga sewa mobil per hari.

b. Sewa

Entitas ini mencatat informasi penyewaan mobil.

Atribut:

no_sewa: Nomor unik untuk setiap transaksi sewa.

tgl_sewa: Tanggal saat mobil disewa.

tgl_kembali: Tanggal pengembalian mobil.

denda: Denda yang dikenakan jika ada keterlambatan pengembalian mobil.

c. Customer

Entitas ini menyimpan data pelanggan yang menyewa mobil.

Atribut:

no_ktp: Nomor KTP pelanggan sebagai identitas unik.

nama: Nama pelanggan.

no_telepon: Nomor telepon pelanggan.

alamat: Alamat pelanggan.

d. Tono_Rental

Entitas ini mewakili pemilik rental mobil.

Atribut:

npwp: Nomor NPWP pemilik rental.

no_telepon: Nomor telepon pemilik rental.

alamat: Alamat pemilik rental.

2. Menentukan Relasi Antar Entitas

Setelah menentukan entitas dan atributnya, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi relasi antara entitas. Relasi ini membantu menggambarkan bagaimana entitas-entitas tersebut berinteraksi satu sama lain.

a. Relasi antara Mobil dan Sewa (Disewa)

Setiap mobil bisa disewa oleh beberapa pelanggan pada waktu yang berbeda, jadi relasi antara Mobil dan Sewa adalah one-to-many.

Dalam entitas Sewa, tambahkan atribut kode_mobil sebagai foreign key yang menghubungkan entitas Sewa dengan entitas Mobil. Ini menunjukkan bahwa setiap penyewaan mengacu pada satu mobil.

b. Relasi antara Sewa dan Customer (Menyewa)

Seorang pelanggan bisa menyewa mobil lebih dari sekali. Dengan demikian, relasi antara Customer dan Sewa juga adalah one-to-many.

Di entitas Sewa, tambahkan no_ktp sebagai foreign key untuk menghubungkan entitas Sewa dengan entitas Customer. Ini menandakan bahwa setiap catatan penyewaan terkait dengan satu pelanggan.

c. Relasi antara Tono_Rental dan Mobil (Memiliki)

Satu penyedia rental (Tono_Rental) dapat memiliki beberapa mobil, sehingga relasi antara Tono_Rental dan Mobil adalah one-to-many.

Pada entitas Mobil, tambahkan npwp sebagai foreign key yang menghubungkan entitas Mobil dengan entitas Tono_Rental. Ini menandakan bahwa satu mobil dimiliki oleh satu penyedia rental.

3. Menyusun ERD

Berdasarkan entitas dan relasi yang telah ditentukan, kita dapat menyusun ERD untuk sistem rental mobil. ERD ini akan mencakup entitas Mobil, Sewa, Customer, dan Tono_Rental beserta atribut-atribut dan relasi yang telah kita identifikasi.

1. Entitas Mobil terhubung dengan Sewa melalui relasi "Disewa". Mobil memiliki hubungan one-to-many dengan Sewa, yang artinya satu mobil bisa memiliki banyak catatan penyewaan di entitas Sewa.

2. Entitas Sewa terhubung dengan Customer melalui relasi "Menyewa". Customer juga memiliki hubungan one-to-many dengan Sewa, karena satu pelanggan dapat menyewa mobil lebih dari sekali.

3. Entitas Tono_Rental terhubung dengan Mobil melalui relasi "Memiliki". Relasi ini juga one-to-many, di mana satu penyedia rental bisa memiliki beberapa mobil.

4. Meningkatkan ERD Menjadi EERD

Enhanced Entity Relationship Diagram (EERD) memungkinkan kita untuk menambahkan elemen-elemen yang lebih kompleks dalam diagram, seperti entitas lemah (weak entity), superclass-subclass, dan atribut multivalue. Pada contoh rental mobil ini, kita bisa mengembangkan ERD menjadi EERD dengan langkah-langkah berikut:

a. Entitas Lemah (Weak Entity)

Dalam sistem ini, kita bisa menganggap entitas Sewa sebagai entitas lemah karena bergantung pada entitas Mobil dan Customer untuk penyewaan.

Dalam EERD, kita menggambarkan entitas lemah dengan persegi panjang ganda, sedangkan relasi lemah digambarkan dengan belah ketupat ganda yang menghubungkan entitas Sewa dengan Mobil dan Customer.

b. Atribut Multivalue

Atribut multivalue adalah atribut yang dapat memiliki lebih dari satu nilai. Dalam sistem ini, tidak ada atribut yang memerlukan multivalue, tetapi fitur ini bisa dipertimbangkan di masa depan jika ada atribut seperti "nomor kontak tambahan" di entitas Customer.

c. Cardinality dan Participation

Kita bisa menambahkan cardinality dan participation pada setiap relasi untuk mendefinisikan jumlah minimum dan maksimum keterlibatan entitas dalam relasi.

Misalnya, relasi antara Mobil dan Sewa memiliki cardinality 1:N, dengan participation opsional di sisi Mobil karena tidak semua mobil harus disewa. Relasi antara Customer dan Sewa adalah 1:N dengan participation wajib di sisi Customer, yang artinya setiap penyewaan harus terkait dengan seorang customer.

Gambar 2.EERD
Gambar 2.EERD

Kesimpulan

Membuat ERD dan EERD untuk sistem rental mobil membantu dalam memahami struktur data dan alur kerja di dalam sistem. Dengan ERD, kita dapat menggambarkan entitas, atribut, dan relasi utama. Sedangkan dengan EERD, kita bisa menambahkan elemen yang lebih kompleks untuk menangani kebutuhan bisnis yang lebih spesifik.

Menggunakan ERD dan EERD sebagai panduan, sistem rental mobil akan lebih mudah untuk dikembangkan, diimplementasikan, dan dikelola. Diagram ini juga akan sangat berguna bagi pengembang, pemilik bisnis,

 dan pihak lain yang terlibat dalam proyek ini karena memudahkan mereka dalam memahami alur kerja dan hubungan antar data dalam sistem.

Ayo nonton video berikut untuk tutorial lebih lengkapnya!


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun