Mohon tunggu...
Indah Gayatri
Indah Gayatri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Rayakan Perbedaan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mengapa Tegal Butuh Pemimpin Cerdas?

25 November 2024   13:47 Diperbarui: 25 November 2024   13:54 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warga Tegal beraksi melawan praktik yang cenderung membungkam kebebasan menentukan pemilih untuk mencoblos pasangan calon bupati dan wakil bupati sesuai nuraninya. Hari Senin, 25/11/2024, di lokasi Kabupaten Tegal tepatnya Slawi, Dukuh Waru, Adiewerna dan Lebak Siu muncul plakat di tiang tiang listrik.

Orang orang menyebutnya sebagai "Aksi Tempel Tempel." Tulisan dalam huruf warna hitam di kertas putih itu antara lain berbunyi, antara lain; Memilih Pemimpin Cerdas: Hukume Wajib !!!, ada juga kalimat lain yang berbunyi, "Teh Poci Teh  Gelas  Meng TPS Pilih Sing Cerdas"  juga "Pengen Tegal Maju??? Pilih Sing Cerdas.

Kalimat kalimat  itu bertujuan untuk menyadarkan warga bahwa pemberian sembako, uang dan juga barang barang oleh pasangan calon peserta Pilkada 2024 beresiko. Aksi itu telah berlangsung sejak sehari sebelumnya dan akan meluas ke semua wilayah Kabupaten Tegal.

Menurut Mika Pratama, Koordinator Relawan Khusus (Resus) Jaga Suara Wilayah Pantura Barat selaku penanggungjawab aksi, resiko yang dimaksud adalah hilangnya peluang warga untuk memilih calon pemimpin terbaik menurut nurani mereka.

Pemberian yang disodorkan oleh orang orang yang mendatangi warga selalu menjadi alat untuk mengarahkan atau mengikat warga agar memilih calon tertentu. Tentu sebagian orang terlena namun ada juga yang menerimanya dengan mengabaikan keharusan yang dimaksud sang pemberi.

Pilkada merupakan moment bagi warga Kabupaten Tegal untuk menentukan pemimpin terbaik yang bisa membawa wilayah itu maju dan sejahtera. Untuk itu yang harus dihindari adalah memilih calon pemimpin yang di mata warga tingkah lakunya buruk seperti tidak merakyat terlihat sombong, visi dan misinya tak dipahami warga dan tak menguasai permasalahan warga.

Flyer kampanye Jaga Suara Tegal (Sumber: Dok. Jaga Suara)
Flyer kampanye Jaga Suara Tegal (Sumber: Dok. Jaga Suara)

Seharusnya calon pemimpin Kabupaten Tegal adalah sosok yang cerdas berpendidikan yang baik. Dia juga harus berangkat dengan ketulusan, berani meninggalkan kepentingan sendiri, bila perlu melepaskan apa yang dimilikinya demi memajukan warga.

Saat ini kondisi sosial ekonomi Kabupaten Tegal belum menyenangkan. Banyak warga masih tergolong miskin, meskipun pemerintah yakin bahwa kini kondisinya lebih baik. Akurat atau tidak angka ataupun data yang disampaikan BPS kemiskinan tetap saja masalah di sana. https://tegalkab.bps.go.id/id/news/2024/07/29/430/penyampaian-rilis-kemiskinan-kabupaten-tegal-tahun-2024.html

Senyatanya warga masih menghadapi kekurangan fasilitas jamban, pemerintah masih harus membantu. Padahal jamban merupakan indikator dasar kesejahteraan yang  terkait dengan kualitas hidup terutama bidang kesehatan. Selain jamban, warga juga tetap membutuhkan pasokan air bersih.

Kesulitan dasar itu mesti menjadi prioritas untuk diselesaikan. Tak mudah karena persoalan kesehatan berkelindan dengan tingkat pengangguran yang mengakibatkan terbengkalainya potensi sumberdaya untuk berkembangkan.

Calon pemimpin yang hanya menggelontorkan sumbangan dengan pamrih tertentu tentu tidak cocok. Persoalan yang dihadapi warga tidak mudah dan tak bisa selesai bila dipimpin seseorang yang congkak hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun