Meski demikian, kondisi tersebut bisa dibenahi bersama. Kita harus berikhtiar agar pertanian Indonesia bisa berkelanjutan supaya ketahanan pangan kita tetap aman.
Maka solusinya tak lain adalah mengembalikan bagaimana dunia pertanian ini menjanjikan kembali bagi para petaninya. Terutama dalam hal pendapatan dan kesejahteraan.
Mungkin kita perlu menengok kembali konsep wakaf dalam Islam. Instrumen filantropis ini dapat digunakan untuk membantu petani agar lebih sejahtera dan produktif dengan manfaat yang luas.
Di antaranya seperti yang sudah dipraktikkan oleh Global Wakaf-ACT, Yayasan Penguatan Peran Pesantren Indonesia (YP3I), dan Gema Petani ketika menginisiasi program Wakaf Sawah Produktif (WSP).
Mereka berkolaborasi untuk mengelola wakaf tunai dari para dermawan guna membantu petani secara terintegrasi, mulai dari pembibitan hingga pasca panen.
Alurnya sebenarnya cukup sederhana. Global Wakaf-ACT akan menyalurkan uang wakaf tunai dari para dermawan kepada para petani untuk proses produksi. Ini menjadi semacam modal produksi bagi mereka, mulai untuk beli bibit, biaya pupuk, pengerjaan sawah, hingga biaya produksi lainnya.
Tak hanya itu, petani juga mendapatkan pendampingan dan pengembangan kapasitas dari YP3EI, sehingga ada proses pendidikan dan penyuluhan. Ini berkaitan dengan proses transfer pengetahuan agar petani lebih berdaya.
Berikutnya, hasil panen dari para petani tersebut akan dibeli kembali oleh ACT dengan harga yang layak. Dengan begitu, petani mendapatkan hasil penjualan di atas biaya produksi dan mendapatkan margin yang rasional dari sini.
Dan di tahap akhir, beras dari para petani itu akan disalurkan kepada masyarakat pra sejahtera agar mereka bisa mendapatkan pangan yang cukup.
Dengan konsep yang terintegrasi seperti di atas, Wakaf Sawah Produktif bisa menjadi solusi. Para petani akan terbantu, dan kebermanfaatan hasil panennya bisa dirasakan oleh masyarakat luas.
Dan, konsep tersebut tidak hanya berlaku di atas kertas saja. Ikhtiar masyarakat untuk membantu petani melalui wakaf tersebut sudah mulai menunjukan hasilnya. Terbukti ketika sawah yang didanai oleh program WSP sudah mulai panen.