Di sini wakaf bisa menjadi salah satu instrumen sosial untuk mewujudkannya. Tepatnya melalui wakaf produktif dimana asetnya bisa memberikan kebermanfaatan secara berkelanjutan.
Melalui wakaf produktif, kita bisa melakukan pemberdayaan di sektor pertanian. Sasarannya tak hanya agar para petani lebih sejahtera, tetapi juga hasilnya bisa meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.
Itulah konsep yang menginspirasi Global Wakaf-ACT, Yayasan Penguatan Peran Pesantren Indonesia (YP3I), dan Gema Petani ketika menginisiasi program Wakaf Sawah Produktif (WSP).
Mereka berkolaborasi untuk mengelola wakaf tunai dari para dermawan guna membantu petani dan pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Salah satunya dengan cara yang terintegrasi mulai dari pembibitan hingga pasca panen.
Dan apa yang diikhtiarkan tersebut mulai membuahkan hasil. Terbukti saat sawah yang didanai dari wakaf itu sudah mulai panen. Diantaranya, project WSP di Dusun Tumpangsari, Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto.
Total sawah yang dipanen mencapai sekitar 9 hektare dengan hasil sebanyak 110 ton. Nantinya gabah tersebut akan dibeli ACT dengan harga yang layak, kemudian hasil berasnya akan didistribusikan kepada masyarakat prasejahtera pada Bulan Ramadhan ini. Sehingga mereka tidak perlu khawatir lagi ketika sahur dan berbuka.
Konsep WSP ini juga memberikan kemanfaatan yang melimpah kepada banyak pihak. Mulai dari petani yang mendapatkan pembiayaan dan pendampingan sehingga hasil panennya bisa maksimal, kemudian gabahnya dibeli dengan harga yang layak, dan berasnya disedekahkan untuk para penerima manfaat.
Ini menjadi bukti bahwa wakaf produktif bisa memberdayakan umat dalam skala yang luas. Tak hanya bagi umat Islam saja, tetapi masyarakat umum lainnya.
Sekaligus melalui wakaf, kita bisa secara gotong royong membantu pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Apabila cara demikian bisa dilakukan secara masif, maka saya yakin akan membawa kebaikan yang luas. Dan, Indonesia akan menjadi negara yang bisa memastikan setiap kebutuhan pangan warganya terpenuhi secara layak. Â