Mohon tunggu...
INDAH PUTRI EL FARAH
INDAH PUTRI EL FARAH Mohon Tunggu... Lainnya - belum bekerja

Specializing in design and writing. Digital content executives with 2+ years of experience using tools across multiple software effectively to drive engagement growth and enhance client branding. Plan and develop design and writing according to the style of each platform

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bola Beklen, Permainan Tradisional yang Berasal dari Bahasa Belanda

15 November 2023   13:43 Diperbarui: 15 November 2023   13:57 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermain beklen, permainan tradisional yang kaya akan nilai budaya, tidak hanya memberikan kesenangan tetapi juga menawarkan sejumlah manfaat signifikan, baik secara fisik maupun mental. 

Secara fisik, permainan ini membantu melatih koordinasi visual dan motorik anak-anak. Dengan tangan yang terbiasa bergerak cepat namun tetap hati-hati, mereka belajar mengendalikan gerakan tubuh mereka dengan lebih baik. 

Selain itu, permainan ini menuntut kemampuan kontrol gerakan jari-jari dan tangan, di mana pemain harus dapat mengatur kewuk yang digenggam dengan satu tangan tanpa menyentuh lantai, sambil tetap memperhatikan kewuk lain yang tersisa.

Selain manfaat fisik, bermain beklen juga memberikan manfaat mental yang berharga. Permainan ini dapat melatih konsentrasi, di mana pemain harus fokus untuk menghindari menyentuh kewuk lain selama permainan. Latihan ini membantu memperkuat daya konsentrasi anak-anak, yang dapat membawa dampak positif dalam aspek kehidupan sehari-hari mereka. 

Selanjutnya, beklen juga mengajarkan sifat sportifitas, di mana pemain diajarkan untuk tidak mencari-cari kesalahan pada lawan dan menerima kekalahan dengan lapang dada. Ini adalah pelajaran berharga tentang sikap positif dan menghargai semangat bermain daripada hasil akhir.

Tidak hanya itu, bermain beklen juga melatih keuletan dan toleransi. Anak-anak belajar untuk bersikap gigih untuk mencapai kemenangan, tetapi sekaligus memahami bahwa kekalahan adalah bagian dari permainan. Mereka diajarkan untuk tidak mengganggu konsentrasi lawan selama bermain, mengasah sikap toleransi, dan membangun sikap jujur. 

Dengan demikian, permainan tradisional beklen tidak hanya memperkaya kehidupan anak-anak dengan kesenangan bermain, tetapi juga membentuk karakter dan membawa manfaat yang berkelanjutan dalam perkembangan fisik dan mental mereka.

Permainan tradisional beklen adalah warisan budaya yang memperkaya kehidupan masyarakat Indonesia dengan nilai-nilai yang mendalam. Dengan beragam manfaat fisik dan mental yang dapat diperoleh dari permainan ini, penting bagi kita untuk mempertahankan dan melestarikannya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari identitas budaya kita. 

Beklen bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga cerminan nilai-nilai seperti kerjasama, sportivitas, dan sikap jujur yang perlu diwariskan kepada generasi muda.

Dalam era modern yang diwarnai teknologi dan perubahan gaya hidup, melestarikan permainan tradisional seperti beklen menjadi tugas bersama. Perkenalan dan pengenalan permainan ini kepada generasi muda akan membawa mereka lebih dekat dengan akar budaya bangsa. Dengan memahami sejarah dan nilai-nilai yang terkandung dalam beklen, generasi muda dapat menghargai kekayaan budaya lokal mereka sendiri. 

Oleh karena itu, perlu adanya upaya dari komunitas, pendidik, dan keluarga untuk secara aktif mempromosikan dan mendukung permainan tradisional seperti beklen, sehingga generasi mendatang dapat terus merasakan keindahan dan kegembiraan bermain, sambil tetap terhubung dengan akar budaya yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun