Banaran Berdaya, PPKO Trimadya UKM Kewirausahaan UNY Mengadakan Bimtek Konservasi Pantai dan Inovasi Briket Berbahan Kayu

Kulon Progo,  Jumat (20/9) -- Unit lingkungan TIM PPKO UKM Kewirausahaan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sukses menyelenggarakan acara Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema "Konservasi Pantai dengan Tanaman Pandan Laut dan Mangrove, serta Pengolahan Sampah Kayu Pantai Menjadi Briket" yang bertempat di Warung Raos Ndeso pada Jumat malam pukul 20.00 WIB. Acara ini diikuti oleh masyarakat sekitar, khususnya anggota Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) dan Karang Taruna setempat.

Kegiatan Bimtek ini diadakan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian ekosistem pantai, serta memberikan keterampilan dalam memanfaatkan sampah kayu pantai menjadi produk yang bernilai ekonomis, seperti briket. Langkah ini diharapkan dapat mendukung konservasi alam sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir.

Hadir sebagai narasumber utama, Palguna Wiranata, S.Hut, seorang pegiat konservasi lingkungan dari organisasi 4K Yogyakarta. Palguna, atau yang disapa ka Agun  dikenal memiliki banyak pengalaman dalam konservasi pantai dan laut di tingkat nasional maupun internasional.. Pengalamannya meliputi kajian pengelolaan ekowisata berbasis konservasi penyu di Taman Nasional Komodo pada tahun 2024 dan program pertukaran pelajar jangka pendek di Kyoto University, Jepang, pada tahun 2019. Dalam sesi ini, Palguna menjelaskan pentingnya penanaman dan cara merawa Pandan Laut dan Mangrove untuk mencegah abrasi serta meningkatkan keanekaragaman hayati di kawasan pantai.

Sumber: Tim PPKO Trimadya

Selain itu, TIM unit lingkungan yang terdiri dari Ika Nur Septiani (Prodi Ilmu Komunikasi 2022), Adhitya Eka Saputra (Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), dan Aulia Dwi Purbasari (Prodi Manajemen Pendidikan) juga memberikan pelatihan tentang cara mengolah sampah kayu pantai menjadi briket. Pelatihan ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dalam mengolah limbah menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.

Sumber: Tim PPKO Trimadya

Antusiasme peserta terlihat dari semangat mereka dalam mengikuti setiap materi dan diskusi. Dengan adanya Bimtek ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga kesempatan untuk bertukar pengalaman dan berdiskusi terkait pelestarian lingkungan.

"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas ilmu yang telah diberikan. Ini adalah langkah awal bagi kami untuk lebih peduli pada lingkungan dan memanfaatkannya dengan cara yang lebih bijak," ujar salah satu peserta dari Pokdarwis.

Acara ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat pesisir lainnya untuk terus menjaga kelestarian alam dan memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan.