Mohon tunggu...
Indah Dwinta
Indah Dwinta Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi Kehidupan

Sunyi Kuntum Berbaju Malam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabut Hidup

16 Desember 2020   16:36 Diperbarui: 16 Desember 2020   16:49 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam masih akan berulang,

derit kepergian menggesek dinding kediaman,

seperti biola, melahap segala suara 

di sela-sela mawar yang terus merambat.

Kuterima nasib batu terpahat jarum waktu,

sebelum pecah di hulu sungai menjadi ratapan,

sebab tiada selesai kicauan tanpa kau tangkap punai,

dan kau kandang kabar yang dibawanya.

Kibarkan wangi angin, lepaskan rantai kesumat

suaka kewarasanku terhadap manusia

untuk berani menaruh harapan 

di ujung ranting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun