Mohon tunggu...
Money

Pengaruh Islam terhadap Perkembangan Akuntansi Syariah

12 Maret 2019   19:51 Diperbarui: 13 Maret 2019   12:04 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akuntansi menurut Islam memiliki bentuk yang  terdapat nilai keadilan, kebenaran, dan pertanggung jawaban. Bentuk akuntansi yang memancarkan nilai keadilan, kebenaran, dan pertanggung jawaban ini sangat penting sebab informasi akuntansi memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pemikiran pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh seseorang.

Dalam sejarah Islam, lebih dari satu abad sebelum buku Pacioli diterbitkan, telah ada manuskrip tentang akuntansi yang ditulis oleh Abdullah bin Muhammad bin Kiyah Al Mazindarani dengan judul Risalah Falakiyah Kitab As Aiyaqaat pada tahun 1363 M. 

Beberapa kaidah dalam manuskrip tersebut yang terkait dengan double entry adalah sebagai berikut : Harus mencatat pemasukan di halaman sebelah kanan dengan mencatat sumber-sumber pemasukan tersebut dan Harus mencatat pengeluaran di halaman sebelah kiri dan menjelaskan pengeluaran-pengeluaran tersebut yang terdapat dalam manuskrip Mazindarani tersebut telah menggambarkan praktik double entry bookkeeping masyarakat Muslim saat itu. 

Menurut pendapat Littleton dan Yame (1978) menyatakan bahwa doubel entry bookkeeping berasal dari Spanyol dengan alasan bahwa kebudayaan dan teknologi Spanyol pada abad pertengahan tersebut jauh lebih unggul dibanding dengan peradaban Italia dan negara Eropa lainnya. Sementara pada waktu itu, Spanyol adalah negara Muslim serta merupakan pusat kebudayaan dan teknologi di Eropa.

Pada awalnya Sebelum islam di dirikan terdapat 2 bangsa besar yang menjadi pemilik wilayah yang luas sehingga sebagian besar untuk wilayah daerah timur tengah di kuasai oleh masa pemerintahan rasulullah SAW. 

Pada masa tersebut akuntansi pada dasaranya memang sudah di gunakan namun dalam bentuk sebuah perdagangan yaitu suatu sistem perhitungan barang dagangan yang di peroleh dari para pedagang tersebut, (adnan, labatco, 2006) proses perhitungan yang di lakukan pada saat itu bertujuan untuk mengetahui dari adanya sebuah keuntungan dan kerugian yang telah tejadi. Dan bertujuan untuk adanya sebuah transaksi perhitungan hutang piutang yang ada.

Jaya, rizal (2014:3) Perkembangan akuntansi dari masa rasulullah ialah mencatat transaksi yang bersifat tidak tunai dan menerapkan sistem akuntansi, pada masa itu  terdapat sebuah lembaga baitulmal yang berada pada tahapan penyiapan personal yang menangani fungsi fungsi lembaga keuangan negara.  Sehingga pada masa tersebut tidak menggunakan sistem pelaporan atas penerimaan dan pengeluaran baitulmal. Pada masa tersebut harta kekayaan yang di peroleh negara langsung di distribusikan setelah harta tersebut di peroleh.

Penerapan sistem akuntansi pada masa pemerintahan rasulullah mulai berkembang setelah ada perintah dari allah melalui alqur'an yang isi kandungan nya ialah untuk membayar zakat. 

Dengan adanya sistem penerapan sistem akuntansi tersebut dapat mendorong setiap individu untuk senantiasa menggunakan dokumen apapun untuk menjadi bukti dari adanya setiap transaksi, dan menilai aset yang telah di milikinya. Sehingga dari adanya praktik akuntansi tersebut terus berkembang dengan seiring perkembangan nya wilayah kekuasaan pemerintah islam pada masa pemerintahan khalifah

Pada masa khalifah umar bin khatab telah di tingkatkan sistem akuntansi tersebut, sehingga harta yang di simpan pada baitulmal juga semakin besar. Dan terdapatlah sebuah pencatatan untuk pertanggung jawaban penerimanaan dan pengeluaran negara, selanjutnya khalifah umar bin khatab mendirikan unit khusus yang bernama Diwan yang di dalam nya bertugas mmebuat laporan keungan baitulmal sebagai bentuk akuntabilitas khalifah atas dana baitulmal yang menjadi tanggung jawabnya.

Selanjutnya evolusi perkembangan pengelolaan buku akuntansi mencapai tingkat tertinggi pada masa Daulah Abbasiah. Sehingga akuntansi di klasifikasikan pada beberapa spesialisasi, di antaranya ialah: akuntansi peternakan, akuntansi pertanian, akuntansi bendahara, akuntansi kontruksi, akuntansi mata uang, dan pemeriksaan buku. 

Dan pada masa itu sudah menggunakan sistem pembukuan model buku besar. Diantaranya ialah : pembukuan pemerintah terhadap piutang pada individu zakat baik berupa zakat tanah, hasil pertanian, zakat hewan ternak. pembukuan yang di gunakan untuk mencatat pngeluaran negara, pembukuan yang di gunakan untuk mencatat pengeluaran dana zakat, pembukuan yang di gunakan untuk penerimaan denda atas sutau individu yang tidak sesuai dengan syariah.

Dari perkembangan akuntansi tersebut mencangkup dari adanya penyiapan penyiapan laporan keuangan yang mana pad asebelumnya dalam islam memang sudah ada mengenai laporang keuangan yang sudah terkenal di antaranya ialah terdapat laporan keuangan bulanan yang di buat pada akhir setiap bulan. Dan laporan mengenai isi saldo yang ada, dan laporan keuangan yang di berikan kepada orang yang lebih tinggi derajatnya.

Dengan Perkembangan akuntansi dari masa ke masa tersebut di pengaruhi oleh adanya perkembangan ideologi agaman islam, yang kemudian mendorong perkembangan ekonomi islam sebagai sebuah bentuk refleksi dari adanya ideologi islam tersebut. Hal ini yang menjadi faktor utama dalam perkembangan akuntasi syariah.

Jadi pengaruh terhadap sistem akuntansi yang mendapatkan perhatian besar dalam negara islam ialah sebuah sistem pengwasan internal yang berada pada proses penyempurna untuk akuntansi, pada dasarnya dalam negara islam sudah terdapat sebuah pengawasan yang cukup ketat terhadap sistem akuntansi yang meliput dari adanya pelaporan pemasukan pemasukan dan pengeluaran yang ada.  Dan cukup memberikan suatu project yang cukup memuaskan dari pencatatan sistem akuntansi.

Namun terdapat juga beberapa faktor lain nya, ialah adanya sebuah lembaga keuangan islam yang begitu cepat dari perkembangan tersebut sehingga terdapat sebuah tantangan yang terjadi pada lembaga keuangan islam. Termasuk dalam hal sebuah praktik yang di lakukan dalam sistem akuntansi dalam ruang lingkup keuangan syariah.

Bahkan ada faktor lain nya yang juga ikut andil dalam keterkaitan nya dengan kebutuhan kebutuhan negara islam dari satu sisi, dan dari sisi sisi yang lain nya dengan kebutuhan kebutuhan kaum muslimin secara pribadi. Diantara faktor tersebut ialah adanya sebuah pembangungan kantor kantor pemerintahan karena berkaitan dengan sistem administrasinya sejak pendirian awal negara islam. dan, faktor zakat.

Perkembangan akuntansi syariah sampai saat ini di pengaruhi oleh adanya sebuah kegiatan bisnis dari lembaga keuangan yang standar keuangan nya tidak jaauh berbeda dengan adanya konsep akuntansi syariah, di antaranya ialah bank islam, adanya asuransi islam, adanya lembaga keuangan BMT yang berbasis syariah serta adanya dari sebuah prinsip prinsip akuntansi syariah yang kini menggunakan akad mudharabah, musyarakah, sewa menyewa, wadiah, dan akad lain nya seperti akad rahn, sehingga dapat meciptakan sebuah perkembanga akuntansi syariah sampai saat ini mulai berkembang dengan pesat sesuai dengan adanya sebuah perkembangan negara islam yang ada. Dan sudah mulai terlepas dari adanya pemikiran pemikiran akuntansi berbasis konvensional.

Daftar putaka:

  1. Muhammad.2013."akuntansi syariah teori dan praktik untuk perbankan syariah". yogyakarta: Unit penerbit dan pencetakan.
  2. Jaya,r rizal.2014. " akuntansi perbankan syariah teori dan praktik kontemporer".jakarta selatan: Salemba empat.
  3. jusup, al  haryono. 2002. " dasar dasar akuntansi jilid 1". yogyakarta: KDT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun