Mohon tunggu...
Indah Destriani Rahayu
Indah Destriani Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya manusia biasa.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (21107030108), Gadis asal Bandung yang hobi bersenandung.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pesona Pantai Ngunggah, Hidden Gem di Gunung Kidul yang Cantik nan Asri

5 Juni 2022   19:23 Diperbarui: 5 Juni 2022   19:29 1468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesona Pantai Ngunggah dari atas Tebing (dokumentasi pribadi)

Gunung Kidul merupakan salah satu kabupaten di provinsi DI Yogyakarta yang memiliki banyak sekali pantai pasir putih. Berbicara mengenai pantai di Gunung Kidul, wisatawan pasti tidak asing dengan beberapa pantai pasir putihnya seperti pantai Baron, Kukup, Krakal, Sundak, Drini, Pok Tunggal, Nglambor, Wediombo atau yang paling hits pantai Indriyanti. 

Namun diantara banyaknya patai pasir putih di Gunung Kidul yang di kenal masyarakat luas, kecamatan Panggang juga memiliki area pantai mainstream. Pantai-pantai di kecamatan Panggang ini kebanyakan jarang diketahui orang, salah satunya adalah pantai Ngunggah.

Pantai Ngunggah menjadi salah satu Hidden Gem pantai di Gunung Kidul, tepatnya di Dusun Pejaten, Desa Giriwulu, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta. 

Pantai Ngunggah ini merupakan pantai yang berada di wilayah bagian barat Gunung Kidul. Letak pantai Ngunggah ini bisa dibilang masih pelosok dan sulit untuk di jangkau.

Lokasi pantai Ngunggah ini sangat tersembunyi dan terpencil hingga tak banyak orang yang tahu. Untuk menuju ke pantai Ngunggah ini wisatawan harus memastikan kondisi kendaraan terlebih dahulu karena jalan menuju pantai ini cukup terjal dan susah. 

Wisatawan harus memasuki jalan pedesaan yang jaraknya sekitar 4kilometer dari jalan raya besar (pertigaan Pejaten). Jalanan yang dilalui jauh dari kata baik, jalan sepanjang jalan pedesaan masih dicor semen yang licin, tak jarang juga wisatawan harus bertemu dengan jalan tanah berbatu yang sudah dipadatkan.

Sesampaikan di tempat parkir sebenarnya wisatawan akan mendapati pemandangan yang indah. Terlihat hamparan laut yang begitu luas dari atas, juga pepohonan yang rindang di sekitar pantai Ngunggah. 

Namun, untuk menikmati bibir pantai Ngunggah wisatawan harus trekking dari tempat parkir menuruni bukit bersemak belukar sepajang kurang lebih 300meter menuju pantai. 

Jalan yang harus dilewati hanyalah jalan setapak yang licin dan curam, selain itu jalan ini berbatasan langsung dengan jurang sehingga wisatawan harus berhati-hati jika melewati jalan ini.

Tepi Pantai Ngunggah (dokumentasi pribadi)
Tepi Pantai Ngunggah (dokumentasi pribadi)
Setelah sampai di bibir pantai, wisatawan akan terpesona melihat keindahan pantai Ngunggah. Wisatawan akan dimanjakan oleh pesona pantai Ngunggah yang masih telihat bersih dan asri. Hamparan batu putih mendominasi pemandangan di pantai yang tak begitu lebar namun cukup luas.

Pantai Ngunggah ini masih terbilang baru dan tempatnya yang tersembunyi membuat pantai ini belum banyak dikunjungi wisatawan. Sehingga di pantai Ngunggah ini tidak banyak sampah yang berserakan. Bongkahan bebatuan dari karang mempercantik keindahan pantai ini. 

Pasir putih bersih, air laut yang biru, batu karang dengan ikan-ikan kecil juga rumput laut di pinggir pantai dan tebing tinggi menjulang di sisi kiri dan kanan pantai membuat siapa saja yang kesana pasti sangat puas dan terpesona akan keindahannya.

Uniknya, di dekat salah satu tebing terdapat sebuah mata air yang mengalir, mata air tersebut bernama mata air Watutumpeng. Biasanya warga sekitar memanfaatkan mata air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, pantai ini merupakan penghasil rumput laut. Disekitar pantai Ngunggah ini banyak ditumbuhi rumput laut yang memiliki nilai jual tinggi. Wisatawan dapat melihat banyak rumput laut yang tumbuh disetiap tepian laut di pantai Ngunggah ini.

Jika mengunjungi pantai Ngunggah ini wisatawan bisa berjalan menyusuri pinggir pantai melewati karang dengan kolam-kolam kecil yang berisi ikan. Namun, jika ingin menyusuri pinggir pantai wisatawan harus berhati-hati karena masih terdapat banyak bulu babi disekitar terumbu karang. 

Terumbu karang di pantai Ngunggah juga banyak ditumbuhi oleh rumput laut, sehingga terumbu karang terasa licin dan ketika berjalan diatasnya akan mudah tergelincir. 

Selain itu wisatawan juga harus melihat kondisi ombak karena semakin siang ombak akan semakin tinggi dan wisatawan disarankan untuk tidak menyusuri pinggir pantai ketika ombak meninggi.

Penulis dengan pesona Pantai Ngunggah (dokumentasi Pribadi)
Penulis dengan pesona Pantai Ngunggah (dokumentasi Pribadi)
Sebenarnya pesona pantai Ngunggah bisa dinikmati disetiap sudutnya. Wisatawan bisa berfoto ria dengan latar pantai dan tebing yang menjulang tinggi. Selain berfoto ria, wisatawan bisa juga bermain dengan ikan-ikan kecil di kolam kecil yang ada di terumbu karang sekitar pantai. 

Ikan-ikan kecil yang ada di kolam terumbu karang ini terlihat sangat beragam. Wisatawan bisa menemukan berbagai ikan yang mungkin jarang ditemui ketika bermain air di pantai

Disekitar pantai Ngunggah ini belum ada yang menjual makanan atau minuman ringan, sehingga jika wisatawan ingin pergi ke pantai Ngunggah disarankan untuk membawa makanan dan minuman dari rumah.

Untuk wisatawan yang akan berpiknik bisa menggelar tikar di tepi pantai. Wisatawan bisa menikmati makanan dan minuman yang dibawanya sambil melihat keindahan pantai Ngunggah. 

Namun, wisatawan diharapkan tidak membuang sampah sembarangan atau bisa membawa sampahnya dan membuahnya ke tempat sampah ketika sudah sampai di rumah.

Selain bisa menikmati indahnya pesona pantai, wisatawan juga akan terkesima dengan pepohonan yang ada di dekat pantai. Pepononan yang rindang, hijau dan menjulang tinggi seperti hutan terlihat sangat menakjubkan dan menyegarkan mata. 

Selain itu, masih ada banyak burung-burung berkeliaran disekitar pohon yang ada disana. Jika beruntung wisatawan akan bertemu dengan hewan-hewan lainnya seperti monyet yang bergelantungan di pohon.

Pepohonan disekitar Pantai Ngunggah (dokumentasi pribadi)
Pepohonan disekitar Pantai Ngunggah (dokumentasi pribadi)

Untuk berwisata ke pantai Ngunggah ini tidak di pungut biaya alias gratis. Karena pantai Ngunggah ini Hidden Gem yang terbilang baru dan belum ada pengelolanya, jadi tidak ada orang yang menjaga dan merawatnya. 

Maka sebagai wisatawan kitalah yang harus menjaga keasrian dan keindangan pantai ini. Tempat parkir di pantai Ngunggah ini pun tidak ada yang menjaga, maka wisatawan wajib untuk mengunci stang motor sebelum melanjutkan penjalananya agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

Menurut warga sekitar, pantai Ngunggah ini sudah didatangi oleh wisatawan sejak sekitar tahun 2017, namun baru di resmikan sekitar tahun 2019. 

Setelah peresmian ini barulah mulai banyak wisatawan yang mengenal dan mengunjungi pantai Ngunggah. Tapi tempatnya yang terpelosok tetap saja pengunjung pantai ini bisa dihitung jumlahnya.

Bagi kalian yang tertarik dengan wisata yang banyak tantangannya, pantai Ngunggah ini bisa masuk ke dalam list kunjungan Hidden Gem pantai yang perlu kamu datangi saat ke Gunung Kidul Yogyakarta. Di jamin siapa saja yang pergi ke pantai Ngunggah akan terpesona dengan kecantikannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun