olahraga. Kali ini, peselancar Indonesia Rio Waida mengharumkan nama bangsa dengan menjuarai salah satu ajang surfing professional terbesar di dunia, Sydney Surf Pro 2022 pada selasa 24 Mei 2022.
Kabar membanggakan kembali datang dari duniaTampil di final di Manly Beach, Australia, Rio Waida turun di nomor Open Mens dalam Australia pada 17-24 Mei. Rio mendapatkan skor tertinggi 17,73 mengalahkan atlet tuan rumah Ryan Callinan dengan skor 15,70 di partai final.
Dari keterangan laman resmi World Surf League, Rio Waida yang berangkat dari abbak 96 besar, sukses tampil gemilang sepanjang ajang Sydney Surf Pro 2020. Saat ini Rio Waida menempati peringkat kedua dalam Challenger Series 2022. Peringkat 10 besar dari Challenger Series itu akan lolos secara otomatis ke Championship Tour pada tahun 2023 mendatang.
Championship Tour sendiri merupakan liga selancar dunia bagi peselancar professional. Untuk tampil di Championship Tour seorang peselancar harus memiliki poin yang cukup di seri kualifikasi.
Para jagoan peselancar di ajang surfing ini mempunyai kesempatan untuk naik ke level elit dunia yakni World Surf League. Â
Dari situs resmi World Surf League ini juga diketahui Rio lebih dulu tampil dengan apik pada babak 16 besar hingga melesat ke semifinal. Selanjutnya pada fase 16 besar, atlet pembawa bendera merah putih pada Olimpiade Tokyo 2020 itu mampu mengalahkan peselancar asal Brazil, Michael Rodrigues. Rio mencetak skor 17,80 sedangkan Rodrigues dengan skor 17,67.
Kemudia pada perempat final, Rio bersaing dengan wakil Hawai, Brodi Sale. Dalam kesempatan ini Rio kembali menang setelah berhasil mengantongi nilai 14,83 dan Sale 12,70.
Rio melanjutnya penampilan terbaiknya pada semifinal. Dia mendapatkan skor 13,50 dan mengalahkan peselancar dari Amerika Serikat yaitu Jett Schilling yang berhasil meraih skor 8,50
Berikutnya, Rio berhasil menang pada laga final dan menjadi juara pada kompetisi internasional tersebut usai mengalahkan atlet Australia. Rio langsung merayakan kemenangannya itu dengan membawa bendera Merah Putih sambil di gendong berkeliling pantai. Rio juga turut membagikan kabar bahagianya itu melalui laman media sosialnya.
"Tidak akan ada yang bisa menghentikan saya untuk berkembang. Merai kemenangan di Challenger Series agak gila dipikirkan. Sebab saya selalu memimpikan ini, tetapi saya telah bekerja sangat keras untuk bisa mewujudkan mimpi ini" tulis pria berdarah Indonesia-Jeapang itu di Instagram pribadinya, selasa 22 Mei 2022.
Meski demikian, Rio Waida tidak cepat berpuas diri. Rio mengatakan bahwa ia akan terus meningkatkan keterampilannya agar lolos ke Championship Tours di tahun 2023 mendatang.
Kesuksesan Rio Waida ini, banyak masyarakat indoneisa yang membanjiri apresiasi kepadanya. Keberhasilannya juga berhasil menarik perhatian Menpora Zainudin Amali yang mengharapkan Rio Waida dapat berlanjut ke ajang World Surfing League (WSL) Championship Toour di Pantai Plengkung (G-Land) Banyuwangi, Jawa Timur, 26 Mei -- 4 Juni 2023 mendatang.
Harapan orang nomor satu di Kemenpora itu bukan tanpa alasan, karena Rio Waida akan berlomban di rumah sendiri dan berbekal menjadi orang pertama Indonesia yang sukses menjuarai kejuaraan yang berlangsung di Manly Beach, Australia pada 17-24 Mei.
"Harapan saya Rio bisa menorehkan prestasi di kejuaraan dunia di Banyuwangi nanti", kata Menpora Zainudin Amali dikutip dari laman Kemenpora di Jakarta, Rabu 25 Mei 2022.
Ketua umum Komite Nasinal Indonesia (KONI) pusat, Marciano Norman ikut turut memberikan apresiasi kepada Rio Waida.
"Selamat kepada Rio Waida yang berhasil menjadi juara pada suatu kompetisi selancar ombang bergengsi Sydney Surf Pro. Prestasi tersebut sangat membanggakan bangsa dan negara," ucap Marciano.
Prestasi yang ditorehkan Rio ini membuktikan bahwa talenta Indonesia mampu bersaing dengan atlet-atlet luar negeri, khususnya cabang olahraga surfing. Rio Waida mengukir sejarah baru di dunia olahraga. Rio menajdi peselancar Indonesia pertama yang berhasil menjuarai salah satu ajang surfing professional terbesar di dunia. Meskipun di Indonesia sendiri olahraga ini belum terlalu popular dan digemari masyarakat seperti cabang olahraga lainnya.
Nama Rio Waida sebelumnya pernah menjadi sorotan pada Olimpiade Tokyo tahun 2020 lalu. Rio Waida sempat berkompetisi di Olimpiade Tokyo tahun 2020, namun ia harus tersingkir pada babak 16 besar ketika berselancar di Tsurigasaki Surfing Beach, Jepang.
Rio Waida yang mencetak skor 12,00 dikalahkan oleh peselancar asal Jepang bernomor 6, Kanoa Igarashi dengan skor 14,00. Meski begitu, Rio Waida mendapatkan pujian dari Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI).
Atlet kelahiran 25 Januari tahun 2000 ini berhasil menaikkan pamor olahraga Surfing berkat penampilannya di Olimpiade Tokyo tahun 2020. Sekarang mulai banyak orang yang melirik olahraga air ini.
Sebelum maju ke Olimpiade Tokyo tahun 2020, Rio juga pernah mengikuti berbagai kompetisi sunia. Seperti pada tahun 2019, ia membawa pulang medali perak untuk Indonesia di Pesta Olahraga Asia Tenggara yang di gelar di Filipina.
Selanjutnya Rio Waida juga pernah menorehkan prestasi dengan menjuarai Corona Open Mexico pada tahun 2021 di Barra De La Cruz Oaxaca, Mexico.
Pada kamis 21 Agustus tahun 2021 dini hari WIB, Rio Waida mengukir presatasi gemilang di Corona Open Mexixo 2021 dengan mengalahkan peselancar nomor tiga dunia, Filipe Toledo, di babak 32 besar.
Dalam pertandingan tersebut, peselancar asal Indonesia ini unggul dengan meraik skor diatas Filipe Toledo. Rio Waida pun tidak menyangka ia bisa mengalahkan peselancar nomor tiga dunia.
Sebelum berkiprak di dunia olahraga, pemuda berusia 22 tahun ini pernah mempunyai mimpi yang sangat mulia. Ia sempat memeiliki mimpi untuk dapat bekerja sebagai kuli bangunan bersama yang ayah.
Menurut keterangan Rio, hingga saat ini ayahnya masih bekerja di Jepang. Sedangkan ibunda dari Rio yang merupakan orang berdarah Jepang asli justru menetap di Bali.
Rio merupakan pemuda berdarah campuran Jepang-Indonesia. Ayah Rio adalah seorang pria yang berasal dari Jember, Jawa Timur. Sedangkan ibunya merupakan wanita asli Jepang.
Rio Waida sendiri dilahirkan di Perfektur Saitama, Jepang pada tahun 2000 silam. Namun Rio pindah dan besar di Indonesia. Orang tua Rio Waida memboyongnya ke Indonesia dan menetap di Pulau Dewata Bali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H