Mohon tunggu...
Indah Destriani Rahayu
Indah Destriani Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya manusia biasa.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (21107030108), Gadis asal Bandung yang hobi bersenandung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Arus Balik Padat, Masyarakat Berwisata Pakai Ambulans

9 Mei 2022   10:42 Diperbarui: 11 Mei 2022   17:49 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satunya seperti yang terjadi pada arus balik Lebaran tahun 2022 ini. Pihak Kepolisian Polres Bogor mengamankan dua mobil ambulans yang menerobos arus balik satu arah (One Way) dengan Sirine yang dinyalakan. Alih-alih membawa orang yang sakit, ternyata setelah di berhentikan ambulans tersebut berisi orang-orang sehat yang hendak berwisata.

Kejadian pemberhentian ambulans palsu ini bermula ketika petugas mendapati mobil ambulans pertama yang melaju ke arah Puncak dari kawasan Ciawi sekitar pukul 14.00 WIB. Beberapa petugas yang sudah bersiap untuk mengawal mobil ambulans tersebut sebelumnya melakukan pengecekan. 

Bukannya orang sakit atau jenazah yang akan dimakamkan, polisi malah mendapati muatan ambulans merupakan 12 orang penumpang yang hendak berwisata.

Muatan ambulan dengan penumpang yang berjumlah 12 orang beserta anak-anaknya ini duduk ditengah dengan melepas bangu tengah dan menggelarkan karpet. Petugas yang mengetahui kejadian itu langsung menahan mobil ambulans tersebut. Sedangkan para penumpang yang ada didalamnya dipulangkan ke rumah masing-masing.

Menurut petugas dapat dipastikan bahwa mobil ambulans yang digunakan bukanlah mobil ambulans dari RSUD, melainkan ambulans pemberian pihak lain untuk warga.

Kejadian serupa kembali terjadi di kawasan persimpangan Taman Safari, Cisarua, Bogor pukul 15.30 WIB. Saat itu beberapa petugas ingin mengawal mobil ambulans tersebut ke arah Puncak. Namun, setelah diperiksa ternyata ambulans tersebut bermuatan enam penumpang dari Megamendung yang ingin berwisata ke kawasan Puncak.

Petugas yang memeriksa ambulan tersebut mendapati bahwa mobil yang mereka gunakan bahkan bukanlah sebuah mobil ambulans, melainkan mobil biasa yang diberi 'cover' tulisan ambulans.

Hingga saat ini kedua mobil tersebut telah diamankan sebagai barang bukti dan para pengemudi telah diperiksa demi proses penegakkan hukum.

Hal-hal seperti inilah yang membuat masyarakat menjadi semakin resah. Bahkan hal tersebut bisa menyebabkan kendaraan-kendaraan yang memiliki perioritas utama ini tidak lagi dihiraukan oleh pengendara lain dikarenakan adanya kejadian yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan pribadi.

Para pengendara akan kehilangan kepercayaan terhadap bunyi sirine ambulans yang membawa orang sakit atau jenazah yang perlu dimakamkan karena adanya kejadian seperti ini. Akibatnya, jika ternyata salah satu ambulans benar-benar membawa orang sakit tidak akan mendapat hak perioritas utama karena hilangnya kepercayaan pengendara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun