Mohon tunggu...
Indah Destriani Rahayu
Indah Destriani Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya manusia biasa.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (21107030108), Gadis asal Bandung yang hobi bersenandung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ada Apa Sih di Museum Affandi?

24 Maret 2022   17:17 Diperbarui: 24 Maret 2022   17:48 1664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Lukisan Galeri IV Museum Affandi (dokumentasi pribadi)

Sedangkan di Galeri III bangunannya terlihat lebih modern dari dua Galeri sebelumnya. Galeri III ini memiliki tiga lantai dengan fungsi yang berbeda. Lantai pertama digunakan untuk memajang karya lukisan keluarga Affandi. Lantai kedua digunakan sebagai tempat untuk merawat lukisan dan lantai bawah tanah digunakan sebagai tempat penyimpanan lukisan.

Di Galeri III ini terpajang lukisan-lukisan dari istri pertama Affandi yaitu Maryati, anak perempuan Affandi dari istri keduanya Rukmini, juga lukisan-lukisan terbaru anak perempuan tunggal dari istri pertamanya Kartika Affandi yang dibuat sejak tahun 1999 dan lukisan terbarunya dibuat pada tahun 2020. Selain lukisan-lukisan keluarganya, di Galeri III juga ada pemutaran video perjalanan hidup Affandi sebagai pelukis. Disana disediakan kursi untuk pengunjung yang ingin menikmati isi video tersebut.

Karya lukis milik istri pertama Affandi atau Maryati Affandi dikenal dengan teknik lukis sulam. Selain itu ia juga menguasai teknik lukis dengan cat minyak. Saat ini karya-karyanya masih terpajang di Galeri III.

Sedangkan Karya Kartika Affandi anak dari Maryati dan Affandi tidak kalah jauh baik dari sang ayah. Namun, Kartika lebih banyak menampilkan semangat kehidupan dalam karyanya. Nukilan-nukilan kehidupan menjadi tema pokok dalam karya seorang Kartika Affandi atau dalam kata lain Kartika mengangkat nukilan kehidupan sebagai tema sentral karyanya. Karya-karya Kartika terlihat lebih banyak warna itulah mengapa karyanya disebut menampilkan semangat kehidupan.

Di Galeri ke IV sekarang digunakan sebagai Studio Lukis oleh Didit (cucu Affandi),  sama seperti Kartika Affandi, Didit juga masih aktif melukis sampai sekarang. Bahkan banyak karya-karya lukis terbarunya yang masih belum terpajang. Semua karya di studio ini juga di jual, harga satu karyanya sampai menyentuh angka puluhan juta rupiah. Galeri IV ini dikelola oleh Didit dan teman-temannya sesama pelukis.

Sedangkan Menara dekat Galeri III yang berbentuk gardu bisa digunakan oleh pengunjung untuk menikmati pemandangan Kota Yogyakarta dari ketinggian dan pemandangan keseluruhan Sungai Gajah Wong dan Museum Affandi

Ada beberapa perubahan tampilan luar yang kini terlihat cukup banyak warna dan gambar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang telihat polos. Gambar-gambar yang ada di tembok Museum Affandi dibuat oleh anak perempuan tunggalnya yaitu Kartika Affandi. Perubahan baik ini membuat Museum Affandi terlihat semakin cantik dan menarik.

Anak perempuan tunggal Affandi Kartika Affandi atau lebih akrab disapa mami masih tinggal disalah satu Gedung dikawasan Museum Affandi. Museum Affandi ini juga dikelola langsung oleh Kartika Affandi bersama dengan Didit Slenthem. Pengunjung bisa langsung bertemu dengan Kartika dan mewawancarainya jika beruntung. Karena Kartika masih aktif sekali di daerah tempat tinggalnya, sehingga ia tidak selalu berada di Museum.

Untuk harga tiket masuk Museum Affandi sendiri yaitu Rp. 50.000 perorang. Tetapi untuk para mahasiswa yang sudah memiliki KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) bisa menunjukkannya dan akan mendapat potongan sebesar 50%, sehingga untuk pengunjung mahasiswa hanya perlu membayar sebesar Rp. 25.000 perorang. Tiket masuk ke Museum Affandi juga bisa ditukarkan ke Caf Loteng untuk mendapatkan sebotol minuman ringan untuk menemani pengunjung berkeliling Museum.

Untuk kamu yang memiliki ketertarikan di Dunia Seni Lukis, Museum Affandi ini harus masuk dalam list kunjungan mu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun