Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (KKN-PMM Bhaktimu Negeri) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tengah bertugas di Desa Ngadirejo Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan, menciptakan hand sanitizer (pembersih tangan) dari bahan dasar Lidah buaya (Aloevera).
Hand sanitizer menjadi barang yang sangat dibutuhkan di tengah pandemi Covid-19 ini. Sebab, barang ini dianggap paling ampuh meminimalisir penularan virus tersebut. Bahkan, penggunaan hand sanitizer juga menjadi wujud imbauan pemerintah untuk menjaga kebersihan, Selain dengan rajin mencuci tangan setiap harinya.
Wabah Virus Covid-19 hingga saat ini masih belum bisa teratasi dengan menyeluruh hampir di berbagai Negara. Sama halnya dengan Negara Indonesia yang sampai saat ini terus terjadi peningkatan kasus Positif Covid-19 yang cukup signifikan perharinya.Â
Masyarakat terus melakukan aksi antisipasi dan pencegahan dengan berbagai tindakan seperti tidak keluar rumah, memakai masker, rajin mencuci tangan pakai sabun hingga menggunakan handsanitizer sebagai pelindung diri saat berada di luar rumah dan pengganti sabun.
Dalam upaya pencegahan, penyebaran dan penularan Covid-19 di desa Ngadirejo pihaknya berinisiatif melakukan pembuatan hand sanitizer dengan bahan alami seperti lidah buaya sebagai bahan dasarnya, dan alkohol 70%.
Ketua Kelompok 44, Fitri Laela mengatakan kepada warga masyarakat, bahwa "kegiatan ini merupakan salah satu inovasi untuk mengatasi kelangkaan hand sanitizer. Selain bahannya mudah didapatkan, proses pembuatannya pun tidak rumit".
"Hand sanitizer ini terbukti secara klinis mampu mengurangi bakteri dan virus yang menempel di tangan, sehingga kegiatan inovasi yang kami lakukan mendapat respon positif dari warga masyarakat," katanya.
Kegiatan pembuatan Handsanitizer ini akan kita upayakan lebih optimal, di samping itu kita akan memberi pendampingan kepada masyarakat bagaimana memproduksi hand sanitizer mandiri sehingga menjadi tambahan pengetahuan tersendiri bagi masyarakat dan untuk meningkatkan perekenomian masyarakat jika hand sanitizer tersebut di jual.
"Kegiatan pembuatan hand sanitizer ini kedepannya akan kita upayakan produksi massal juga kita libatkan masyarakat desa agar nantinya dapat mandiri dalam membuat hand sanitizer sendiri. Selain itu, hand sanitizer yang telah di buat ini akan kita serahkan kepada warga masyarakat." Jelas Indah selaku anggota kelompok.
Hand sanitizer barbahan dasar Aloevera tersebut dinilai lebih unggul daripada sabun cuci tangan biasa, karena dapat digunakan tanpa di bilas dan tanpa air. Tak hanya itu, produk ini juga memiliki aroma lebih segar serta mudah di bawah untuk berpergian jauh.Â
"Semoga produk ini bisa digunakan warga Desa Ngadirejo untuk menjaga diri dari wabah yang sedang kita hadapi saat ini dan dapat membuat sendiri hand sanitizer, apabila produk yang dibagikan Mahasiswa telah habis," Imbuhnya
Pada pelaksanaan KKN-PMM Bhaktimu Negeri UMM 2020 di Desa Ngadirejo terdiri atas 5 orang Mahasiswa diantaranya Fitri Laela Rahmadhani (Pendidikan Biologi), Indah Dwi Pratiwi (Pendidikan Bahasa Indonesia), Firman Noor Praadita (Teknik Informatika), Mukhammad Ilham Ilmiawan (Pendidikan Bahasa Indonesia), serta Alvandy Rocmad Hidayatullah  (Teknik Informatika) Sementara DPL PMM desa Ngadirejo yaitu Ibu Mayang Dintarini. M.Pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H