Mohon tunggu...
Indah Dian Sari
Indah Dian Sari Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa

Ini hanya akun untuk keperluan tugas mata kuliah bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Diary

Yourself

22 Desember 2022   08:30 Diperbarui: 22 Desember 2022   08:31 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hari ini aku menulis untuk semua orang baca,  dan kali ini aku menuliskan semua yang aku rasakan dari segala hal pro dan kontra kehidupanku. 

Ada beberapa hal yang pada kenyataan nya yang sudah kita alami atau kita lewati ataupun yang akan datang nantinya itu semua kita pikirkan. 

Ya contohnya hidupku, penuh pemikiran akan diri sendiri, dimulai dari pertanyaan pertanyaan dasar seperti ;

Apa tujuan hidupku?  

Apa harga diriku saat ini? 

Apa pendidikanku selama ini hanya sekedar belajar lalu hilang semua ilmu tersebut? 

Lalu apa arti hidupku yang sekarang? 

Apa yang harus aku lakukan jikalau pada akhinya aku hanya akan hidup dan mati serta mempertanggung jawabkan perbuatan ku? 

Banyak pertanyaan yang belum bisa ku jawab sendiri, banyak juga hal yang belum bisa kupikirkan secara detail ataupun berfikir secara panjang untuk menjawab semua, tapi aku singkat saja jawaban yang aku ketahui kali ini yang barusan datang dari hatiku dan datang dari perasaan ku. 

Hidupku cuman satu kali dalam satu kehidupan manusia disegala umur, lalu apa aku akan mengsia sia kan hidup tersebut?, sebagian mereka menyesal ketika sudah mati karna mengsia sia kan hidup mereka tanpa arti dan bekal yang pasti. 

Sambil mendengar lagu Mary on a cros aku memikirkan segala bentuk hidupku sambil menagis dan ketika hendak tidur aku selalu memikirkan segala kesalahan yang aku buat menjadi trauma atau menjadi kehidupan yang kotor dan terus terpikirkan apa ada kata maaf dari tuhanku sendiri atas kesalahanku ? 

Pada Ref lagu Mari on a cros aku lagi lagi menagis ketika menulis blog ini, aku mencurahkan sedikit atau sebagian kata yang ada dikepala dan hatiku dan semua adalah rasa sakit ku sendiri. Kehidupan ketika masa remajamu yang hilang hingga masa dewasamu yang terkotori. 

Pada akhirnya, inti penyelesaian masalah ini adalah kembalilah kepada sang maha pencipta untuk menyelesaikan segala kesulitannya, kembali dengan beribadah, menaati dan meninggalkan segala keburukan serta apa yang bisa membuat rasa sakit itu terulang, melupakan dan ikhlas akan semua trauma yang terjadi. 

Jangan menyalahkan dirimu ataupun orang tuamu karna tidak peduli akan pertumbuhan mu yang mandiri, hidup ini sudah diatur, bukan berarti tuhan menginginkan kehidupan yang buruk selama 10 tahun yang kau alami selama itu, tapi inilah takdir yang dimana kita tidak sadar itu menjadi hal yang bahagia atau penderitaan selama masa hidup. 

21 Desember 2022 -sambil mendengarkan lagu One Direction ( Right now) 

-Aku merindukan mu ibu, aku merindukan mu bapak, aku menyayangi kalian semua, ibu dan bapak , nenek dan abang serta semua yang selama ini mendukung ku dirumah sampai diluar hidup sendirian, walaupun kalian tidak tau kenyataan apa yang aku alami , tapi percayalah ada perjuangan yang aku teruskan untuk perkembangan diri lebih baik ini, semoga diumur 20 tahun nanti aku bisa melupakan segala trauma dan masa lalu itu ditahun 2023. 

Aku akan menjadi apa yang kalian inginkan, aku akan terus berdoa untuk kalian semuanya, aku sudah punya tujuan sekarang, jadi sekarang aku akan berfokus mengejar tujuan serta menuntut diri ini untuk terus berkembang

Terakhir untuk pembaca, Terimalah segala takdir hidup itu, terimalah kenyataan yang terjadi lalu renungan kan apa yang terjadi, penderita tidak selamanya akan terus terjadi dan terus berkelanjutan, kebahagiaan bisa saja didepan matamu sekarang jadi jalani dan buatlah tujuan yang indah untuk mencapainya sekarang. 

-Jika ada masalah hidup kembalilah kepada tuhanmu, berdoa lah, percaya semua akan berubah ketika kau tawakal kepadanya yang maha kuasa , jangan hanya diam menunggu jawaban diri sendiri. 

Jangan terus berdiam diri , jangan terus menahan diri, semua akan cepat berlalu, semua akan cepat berubah. 

Percayalah Tuhan maha penyayang kepada hamba nya, apa yang kadang kita tidak ketahui maka Tuhan yang lebih tahu cukup kita yang merubah semuanya mengikuti kebenaran dari nya dan menjauhi segala keburukan.

Simpan memori untuk perkembangan diri 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun