Literasi adalah hal yang sangat penting dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Literasi merupakan kemampuan seseorang untuk mengolah informasi melalui proses membaca dan menulis. Kemampuan literasi yang baik dapat membuat seseorang memperluas wawasan dan pengetahuannya. Selain itu, literasi juga dapat membantu seseorang untuk berpikir kritis dalam mengambil keputusan.
  budaya suatu bangsa berkaitan erat dengan budaya literasi. Budaya baca yang dihasilkan dari temuan-temuan kaum cendekia mempengaruhi faktor kebudayaan dan peradaban. Hasil temuan tersebut dituangkan dalam bentuk tulisan yang menjadikan warisan literasi bermanfaat bagi dinamika kehidupan sosial. Oleh karena itu, bisa dipastikan bahwa budaya literasi memiliki peranan penting dalam melahirkan bangsa yang berkualitas melalui masyarakat yang intelek.
saat ini, utamanya di negara kita indonesia membaca sangatlah kurang digemari. Pasalnya banyak anak sekolah pada hakekatnya tidak termotivasi di dalam membaca. Mereka lebih memilih bermain dari pada membaca. Mereka menganggap bahwa membaca itu biasa-biasa saja, tidak ada gaya tarik di dalamnya terutama ketika mereka melakukan proses belajar mengajar.
Mengapa demikian, karena hal ini jarang sekali kita lihat guru di sekolah ketika mengajarkan tidak menyuruh siswanya terlebih dulu membaca tapi mereka hanya berpedoman pada RPP dan Silabus yang mereka anggap menjadi panduan di dalam mengajar siswa di sekolah.
Meningkatnya penggunaan teknologi seperti smartphone dan media sosial menyebabkan menurunnya kebiasaan membaca di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak orang yang lebih suka menghabiskan waktunya dengan gadget.
Dampak kurangnya literasi di kalangan masyarakat sekarang dapat dilihat dari banyaknya hoaks yang tersebar di media sosial yang memicu perpecahan antara pihak satu dengan pihak yang lain, hal ini juga dapat menghasilkan kriminalitas dari kebodohan yang diakibatkan oleh hoaks yang tersebar di kalangan masyarakat.
  Literasi merupakan hal yang sangat penting karena dengan literasi pikiran kita akan terbuka untuk menemukan solusi dari hal-hal yang terjadi di sekitar kita sekaligus menambah wawasan dan pengetahuan. Dengan literasi kita tidak gampang ditipu oleh hoaks, sehingga kita lebih selektif dalam menerima informasi.
rendahnya budaya literasi juga merupakan permasalahan kompleks yang memerlukan pendekatan multifaset untuk mengatasinya. Dengan mendorong kebiasaan membaca, meningkatkan akses terhadap bahan bacaan, mendorong literasi digital, meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi, dan berinvestasi pada infrastruktur pendidikan, Indonesia dapat berupaya meningkatkan angka melek huruf dan mendorong budaya literasi.
Budaya literasi masih menjadi permasalahan bangsa Indonesia di era digitalisasi saat ini. Berikut beberapa alasan yang diperkirakan menjadi pemicu kurangnya tingkat budaya literasi masyarakat, yaitu;
 (1) belum dibangunnya kebiasaan membaca oleh masyarakat Indonesia
(2) penggunaan teknologi informasi elektronik yang lebih canggih sehingga tidak lagi mengutamakan buku
(3) sarana dan prasarana pendidikan yang belum merata