(7) Memberikan masukan atau koreksi terhadap kekurangan yang diidentifikasi dalam perjanjian tertulis, termasuk aturan penulisan, referensi  perpustakaan, dan aturan akademik.Â
(8) Untuk memberikan model dan model yang akurat dan tepat untuk menghasilkan hasil ilmiah.
4. Memperkuat peran akademisi reviewer dalam pencegahan plagiarisme
Peninjau sejawat artikel akademis mengevaluasi teks dari berbagai aspek, termasuk kesesuaian dengan subjek akademis (relevansi dengan subjek akademis dan kualitas konten), kesesuaian format dan bahasa, dan keakuratan kutipan.Â
Reviewer ilmiah harus mengkaji secara cermat naskah ilmiah yang ditugaskan kepadanya  untuk keperluan promosi dan publikasi kepada guru, dosen, dan peneliti.Â
Plagiarisme dalam makalah akademis ini dapat dicegah secara efektif dengan melakukan ujian secara hati-hati agar tidak menghambat karir seseorang.
5. Penyebaran hasil penelitian dan informasi penelitian lainnya melalui publikasi pada jurnal khusus dan jurnal akademik
Tujuan publikasi ini adalah untuk menyebarkan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui dokumen ilmiah, memperkaya pengetahuan masyarakat, dan menjadi sumber perpustakaan bagi para peneliti dan ilmuwan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.Â
Ditulis oleh para ilmuwan yang memiliki ketertarikan pada bidang keilmuan yang sama. Plagiarisme dapat diatasi jika pembaca memahami maksud publikasi akademik dan  menggunakannya secara benar sesuai maksud dan tujuan.
6. Mempromosikan kejujuran dan rasa  malu terhadap plagiarisme dalam komunitas akademis
Institusi harus menekankan pentingnya integritas akademik . Rasa kejujuran melindungi siswa dari godaan untuk menyalin dan menempel tanpa mengutip sumber aslinya.