Mohon tunggu...
Indah budiarti
Indah budiarti Mohon Tunggu... Guru - https://www.kompasiana.com/indahbudiarti4992

Guru biasa dalam kesederhanaan. Berani mencoba selagi ada kesempatan. Menulis untuk keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada yang Hilang di Balik Sebuah Masker

12 November 2024   13:03 Diperbarui: 12 November 2024   13:05 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun sebagai guru yang terus mengamati para pengguna masker, ada hal-hal yang menjadi tak bermakna atau justru berkurang karena masker.

Yang pertama adalah hilangnya kepercayaan diri, pemakai lebih nyaman dengan masker daripada tanpa masker. Di manapun berada dan kapanpun.

Kedua adalah berkurangnya kedekatan sosial antara pengguna masker setia dengan yang tidak karena bisa jadi komunikasi dan kontak wajah menjadi terhambat karenanya.

Dan yang terakhir adalah tanpa disadari, penggunaan masker tanpa tujuan adalah suatu pemborosan. Bagaimana tidak, apakah si pemakai nyaman mengenakan masker yang sama seharian tanpa diganti? Apakah anak-anak yang hanya menuruti perintah orang tua karena kebiasaan untuk memakai masker akan mengenakan masker yang sama?

Bagi yang mampu untuk membeli berkotak-kotak masker untuk stok beberapa hari, mungkin tak masalah. Bagaimana kalau orang harus mengeluarkan uang untuk membeli sehelai masker atau sekotak masker tanpa tujuan yang pasti? Akankah itu menjadi suatu pemborosan?

Sisa masker bekas pakai juga menjadi limbah tak berguna. Ada baiknya memakai masker kain yang bisa dibersihkan/dicuci setelah pemakaian.

Namun, menurut saya masih banyak orang yang menggunakan masker dengan sia-sia. Sebagai guru saya telah berusaha memberikan edukasi dan pemahaman kepada murid-murid saya yang masih mengenakan masker agar lebih tepat guna dan bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun