Mohon tunggu...
Indah budiarti
Indah budiarti Mohon Tunggu... Guru - https://www.kompasiana.com/indahbudiarti4992

Guru biasa dalam kesederhanaan. Berani mencoba selagi ada kesempatan. Menulis untuk keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Manusia Silver Itu adalah Anakku

3 Agustus 2024   12:36 Diperbarui: 3 Agustus 2024   12:40 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari akan berangkat siang

Cepatlah bergegas berjalan

berlarilah mengejar waktu

Jangan kau kalah dengan matahari

dan panasnya jalan beraspal tebal

singgahlah kau di perempatan

sunggingkan senyum manis dan gerak tubuh kekarmu yang menawan

pastikan seluruhnya berlapis warna perak

yang semakin berkilau tertimpa sinar sang dewa surya

Kedua matamu pasti lihai mencari pemberi nafkah

jangan paksa mereka dengan gertakan 

jika hatinya tak mampu meleleh seperti cat perak di tubuhmu

yang perlahan mulai luntur bercampur keringat

Lupakan  dan segera berlalu darinya

Sebelum mentari memporakporandakan semua

Bertahanlah Nak...

demi hidup yang diberikan Tuhan

Tak ada cara lain untuk mendapatkan makan

atau sekadar sepasang sandal jepit

yang akan menemanimu pulang 

kala senja sudah tiba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun