Mohon tunggu...
Indah budiarti
Indah budiarti Mohon Tunggu... Guru - https://www.kompasiana.com/indahbudiarti4992

Guru biasa dalam kesederhanaan. Berani mencoba selagi ada kesempatan. Menulis untuk keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kabut Asap, Jangan Sampai Terjadi Learning Loss Lagi!

4 Oktober 2023   18:29 Diperbarui: 8 Oktober 2023   08:42 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika melakukan zoom/google meet pastikan jadwal yang diberikan mampu dilaksanakan oleh siswa di rumah. Materi yang seperti apa yang tepat diberikan saat melakukan zoom/google meet. Pastikan kembali bahwa seluruh siswa bisa hadir dan jika ada yang terkendala karena sesuatu hal, guru harus mengatasinya dengan cara lain seperti memberikan rangkuman materi yang sederhana melalui aplikasi atau yang lainnya.

Karena pemberlakuan belajar daring ini bersifat sementara, ada baiknya guru tidak memaksakan untuk menyelesaikan atau mengejar target pencapaian materi. Ini justru akan membuat siswa di rumah semakin bingung. 

Apalagi jika di usia sekolah dasar, orang tua pasti ada yang mendampingi mereka. Jangan sampai presentasi guru secara daring justru membuat orang tua di rumah bingung dan tidak memahami materi belajar akibat kesalahan konsep pembelajaran (presentasi). Akibatnya bisa jadi orang tua yang akan menekan anaknya untuk bisa memahami pelajaran sama seperti yang dipahami oleh mereka.

Dokumen pribadi (designed by Canva)
Dokumen pribadi (designed by Canva)

Bagaimana pelaksanaan belajar daring lewat zoom meet atau google meet untuk anak kelas 1,2 dan 3 SD atau TK? Wajibkah materi pembelajaran diberikan pada saat itu? Mampukah mereka menerima materi itu? Tentu saja tidak, jangankan materi pelajaran, menggunakan zoom/google meet saja mungkin menjadi hal baru dan mengasyikkan bagi mereka. Asyik karena mereka bisa melihat teman-teman dan gurunya dalam satu layar pertemuan. Alhasil maksud sang guru yang ingin menyampaikan materi menjadi terhalang karena kehebohan mereka sendiri. Intinya, jangan sampai belajar daring membuat mereka menjadi bosan, stress dan lalu mengabaikannya atau malah menjadi ajang permainan semata.

Menurut pendapat saya, jika belajar daring ini bersifat sementara, ada baiknya kalau guru memberikan materi terkait pendidikan karakter melalui zoom/google meet. Guru dapat menyapa anak-anak di rumah dengan topik yang justru membangkitkan rasa kepedulian dan empati anak. Tentu saja ini dapat dikaitkan dengan tema atau mata pelajaran pada hari itu. 

Contohnya adalah bagaimana anak menanyakan kabar teman-temannya setelah beberapa hari tidak bertemu di sekolah. Menggunakan kalimat yang baik dan benar serta etika berbicara. Secara tidak langsung guru mengajarkan materi pelajaran bahasa Indonesia seperti contoh kalimat langsung dan kalimat tak langsung.

Untuk pelajaran berhitung, anak dapat diajak untuk menghitung jumlah teman-temannya (peserta) yang hadir pada meeting hari itu. Agar anak terus dilatih untuk bernalar kritis, ajak anak berbincang-bincang atau berdiskusi mengenai bencana yang sedang terjadi yang mengakibatkan mereka harus belajar secara daring.

Masih banyak cara yang menyenangkan agar siswa benar-benar memahami dan mengerti maksud dan tujuan belajar secara daring, tidak hanya melulu menjejalkan materi pelajaran dan memberikan tugas kepada mereka tetapi lebih dari itu adalah mengajak mereka untuk peduli, bernalar kritis, dan berempati terhadap sesama dan lingkungan serta isu yang terjadi pada saat itu.

Kita semua tahu bahwa pada masa pandemi, dunia pendidikan kita sempat dilanda learning loss yaitu menurunnya pengetahuan dan keterampilan siswa secara akademis sebagai akibat dari pembelajaran di rumah yang berlangsung dalam kurun waktu yang lama.

Selain learning loss, juga terjadi penurunan pada pendampingan karakter anak dengan berbagai akibat seperti pada kuantitas penggunaan alat komunikasi seperti handphone dan media sosial yang dibutuhkan saat anak belajar secara daring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun