Mohon tunggu...
Indah ayu Putri purnama
Indah ayu Putri purnama Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis

Telkom University

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tersedia Aplikasi Simulasi Latihan Menebak Berbasis VR dalam Format Game FPS di Telkom University Surabaya

22 Januari 2025   20:02 Diperbarui: 22 Januari 2025   20:02 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit Surabaya menyambut sebuah inovasi baru dari Telkom University, seolah ikut berbangga dengan capaian anak bangsa. Di sebuah laboratorium yang senyap namun penuh dengan gegap gempita ide, lahirlah sebuah aplikasi game First Person Shooter (FPS) berbasis Virtual Reality (VR). Bukan sekadar game biasa, aplikasi ini adalah simulasi latihan menembak yang mampu membawa penggunanya ke dalam pengalaman menembak yang hampir menyerupai kenyataan.

Bayangkan, dunia virtual yang tampak seperti nyata. Di sana, pemula yang baru mengenal olahraga menembak hingga atlet profesional dapat menyaksikan, menyentuh, bahkan merasakan sensasi menembak seolah-olah berada di lapangan tembak sungguhan. Teknologi VR di aplikasi ini begitu halus dan menggugah sehingga mampu membuat para penggunanya sejenak lupa bahwa mereka sebenarnya masih berdiri di ruang tamu atau laboratorium.

Tak hanya teori, aplikasi ini telah diuji langsung oleh para pengguna. Pavel Avrielion, seorang atlet menembak profesional yang telah melanglang buana di berbagai kompetisi, mencoba aplikasi ini dengan semangat seorang anak kecil yang menemukan mainan baru. "Aplikasi ini sudah 75% mirip dengan latihan asli," ujarnya dengan mata berbinar. "Pengalamannya luar biasa! Keren sekali!" tambahnya, seolah menegaskan keajaiban teknologi yang dihadirkan oleh tim Telkom University.

Lain Pavel, lain pula Ahmad Nurtajalla Garda Islam. Penggemar game FPS ini, yang juga seorang atlet, menemukan tantangan baru dalam mode hard aplikasi ini. "Menembak di dunia virtual ini awalnya terasa aneh, terutama dengan penyesuaian shooting range yang belum pernah saya coba sebelumnya. Tapi setelah terbiasa, aplikasi ini jadi sangat seru," katanya dengan nada puas. "Bagi pecinta FPS, ini adalah angin segar yang jarang ditemukan di dunia gaming."

Namun, aplikasi ini bukan hanya untuk para atlet. Nasywa Ivena, seorang pengguna biasa, mencoba aplikasi ini dengan antusiasme yang sama. "Bagi saya, ini lebih dari sekadar game. Ini adalah alat yang bisa mengenalkan olahraga menembak dengan cara yang menarik dan aman," katanya sambil tersenyum. Baginya, teknologi VR dalam aplikasi ini adalah jembatan antara dunia biasa dan dunia luar biasa.

Di balik layar, ada tim hebat yang bekerja keras meramu setiap detail aplikasi ini. Dosen-dosen seperti Purnama Anaking, S.Kom., M.Kom., Rosyid Abdillah, S.Si., M.Kom., Anifatul Faricha, S.T., M.Sc., Ph.D., hingga Dr. Dewi Rahmawati, S.Kom., M.Kom., menjadi motor penggerak inovasi ini. Dibantu oleh mahasiswa berbakat seperti Lorenzo Laridho Sembiring, Dito Aditya Nugroho, dan Anisa Ulfadilah, mereka menciptakan sebuah mahakarya yang tidak hanya canggih, tetapi juga memiliki visi besar.

Purnama Anaking, yang menjadi ketua tim, dengan penuh keyakinan berkata, "Kami berharap aplikasi ini bisa menjadi alternatif latihan yang lebih aman dan efisien, bahkan untuk kebutuhan militer." Kata-kata itu sederhana, tetapi mengandung impian besar: menjadikan teknologi sebagai pelayan umat manusia.

Bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam tentang teknologi VR, Telkom University membuka pintu melalui berbagai program studi seperti Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer, dan Teknologi Informasi. Inovasi ini adalah bukti bahwa institusi ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga laboratorium tempat mimpi-mimpi menjadi nyata.

Meskipun aplikasi ini sudah begitu mengagumkan, tim pengembang berkomitmen untuk terus menyempurnakannya. Masukan dari pengguna akan menjadi bahan bakar untuk membuat aplikasi ini semakin sempurna, semakin relevan, dan semakin bermanfaat bagi lebih banyak orang. Telkom University Surabaya, melalui karya ini, sekali lagi membuktikan bahwa di tangan yang tepat, teknologi dapat menjadi jembatan menuju masa depan yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun