Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki 38 provinsi dengan suku, adat, budaya, dan bahasa yang berbeda-beda tiap daerah. Keragaman yang ada di indonesia ini tentu tak membuat masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang terpecah belah.Â
Mereka tetap bersatu padu saling bahu membahu demi terwujudnya persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Perbedaan yang paling mudah dijumpai adalah adanya perbedaan bahasa yang dipakai oleh mayarakat di suatu daerah dengan daerah lain. Perbedaan inilah yang mencetuskan adanya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional negara Indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi yang dapat digunakan masyarakat dengan indah dalam kehidupan sehari-hari. Hidup berdampingan pun akan terasa elok apabila perbedaan bahasa antar masyarakat dapat diatasi dengan pengggunaan bahasa Indonesia. Â
Sejak diikrarkannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober, bahasa Indonesia resmi dijadikan sebagai bahasa persatuan dan kesatuan yang dapat meminimalisir salah tafsir. Misalnya saja orang Batak dengan orang yang tinggal di pulau Jawa pastilah memiliki perbedaan bahasa yang signifikan. Namun, apabila mereka menggunakan bahasa Indonesia, keduanya dapat memahami makna dan maksud tuturan yang disampaikan.
Sejak duduk di bangku TK, bahasa Indonesia mulai diajarkan di berbagai sekolah yang ada di Indonesia untuk memupuk kecintaaan dan kebanggaan mereka terhadap bahasa nasional yang digunakan.Â
Mulai dari kosa kata sederhana hingga yag kompleks, guru mengajarkan bahasa Indonesia di tiap jenjang pendidikan. Usaha inilah yang dapat mewujudkan semboyan Indonesia yakni "Bhineka Tunggal Ika" yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Perwujudan bahasa Indonesia yang digunakan sebagai bahasa persatuan memiliki dampak yang positif bagi bangsa dan negara serta masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia dapat menjadi senjata ampuh untuk mengembangkan karakter generasi penerus bangsa. Melalui bahasa Indonesia, generasi muda dapat menjunjung tinggi sikap toleransi terhadap perbedaan yang ada di sekitar, mereka mampu menghargai adanya keragaman di Indonesia dan mau berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa Indonesia.
Pengukuhan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan ini hendaknya memerlukan pembinaan yang optimal supaya bahasa Indonesia menjadi bahasa yang eksis di ruang publik.Â
Tak hanya itu, pengembangan bahasa Indonesia juga harus didasarkan pada tiap individu masyarakat Indonesia supaya kecintaan terdapat bahasa dapat tumbuh dari ketulusan individunya.
Kecintaan terhadap bahasa Indonesia dapat dibentuk sedini mungkin dengan melihat dampak baik yang ditimbulkan dari adanya kemurahatian masyarakat Indonesia dalam mengusahakan persatuan bangsa melalui bahasa.
Indah Ayu Purboningrum dan Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M. Hum. (Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sebelas Maret)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H