Pada bulan ini kondisi yang berada dilingkungan sekitar rumahnya kurang lebih 4 orang yang dinyatakan meninggal akibat dari pandemi ini dan beberapa warga lainnya juga terkena virus covid-19 ini melakukan isolasi mandiri. Hal tersebut menambah angka kematian pada Desa Paowan.
Dilihat dari segi ekonomi yang terdampak dari pandemi ini yaitu masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pedagang dan industri kecil.Â
Industri kecil dan para pedagang yang biasanya mereka bebas menawarkan dan menjualkan dagangan ke masyarakat luas akan tetapi dengan adanya pandemi ini yang masih ada hingga saat ini menjadi rintangan atau juga mengalami kerugian/penurunan pemasukan bagi mereka dikarenakan sekarang diberlakukannya PPKM yang membatasi kegiatan masyarakat terutama terkait terjadinya potensi kerumunan.
Dengan berdasarkan hal tersebut sebagai mahasiswa KKN, Indah Avira Mutiara Sari ingin membantu untuk membangun salah satu usaha yang ada di Desa Paowan yang letaknya berada di Dusun Ardiwilis yang juga masih satu RT (rukun tetangga) dengannya.Â
Usaha yang akan Indah dampingi yaitu usaha jahit, dimana pada saat ini masyarakat jarang sekali memakai jasa jahitnya sehingga usaha beliau mengalami penurunan pendapatan dari yang sebelum-sebelumnya.Â
Indah Avira Mutiara Sari sebagai mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN BTV 3 memiliki inovasi produk baru yang berbahan kain sisa jahitan (kain perca) untuk membantu dan mengurangi limbah dari kain perca itu sendiri yang nantinya dibuat produk baru akan dapat bermanfaat sebagai produk-produk baru seperti masker, cempal dan keset.Â
Sehingga usaha jahit yang dia dampingi dapat memproduksi produk tersebut tanpa menunggu pesanan baju dari orang, hal tersebut juga dapat menambah pemasukan mitra serta membantu inovasi dalam usahanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H