Latar Belakang
Agroindustri merupakan suatu kegiatan atau aktivitas dengan memanfaatkan dari hasil pertanian sebagai bahan baku, dengan menyediakan serta merancang peralatan jasa untuk aktivitas atau kegiatan tersebut. Agroindustri sendiri merupakan bagian kompleks dari industri pertanian mulai dari produksi bahan primer, industri pengelolahan hingga penggunaan oleh konsumen. Pada agroindustri ini merupakan kegiatan yang saling berkaitan dengan sistem produksi, pengelolahan, pendanaan, pemasaran serta distribusi produk pertanian. Agroindustri mencakup industri pengelolahan hasil pertanian yaitu seperti tebu, kopi, teh, kepala, kakao, kayu manis, karet dan lainnya. Pengembangan agroindustri di negara Indonesia mampu membentuk pertumbuhan perekonomian nasional. Agroindustri menjadi sebuah kegiatan atau aktivitas perekonomian yang berkontribusi dengan baik terhadap pertumbuhan sektor perekonomian nasional.
Halmahera Timur merupakan daerah yang cocok untuk pengembangan usaha tanaman perkebunan. Salah satunya yaitu tanaman perkebunan yang saat ini berkembang adalah perkebunan kelapa dengan agroindustri kopra. Agroindustri kopra ini pada wilayah Halmahera Timur semakin berkembang serta semakin meningkat dengan adanya permintaan bahan baku industri kopra.
Pengembangan pertanian kelapa yang mempunyai peranan yang sangat penting sebagai tanaman agroindustri juga memiliki berbagai fungsi serta manfaat. Dalam pengelolahan kelapa sebagai komoditas agroindustri juga berkaitan dengan pengelolaan kopra untuk kepentingan industri minyak kelapa, pakan ternak, serta bahan baku sebagai sumber nabati.
Pada wilayah Halmahera Timur menunjukan bahwa lahan yang berpotensi di Kabupaten Halmahera Timur yang sesuai untuk pengembangan usaha perkebunan kurang lebih mencapai 150.000 hektar. Hal tersebut menunjukan bahwa sub sektor pertanian serta perkebunan mengalami pertumbuhan.
Di kawasan tersebut rata-rata berada pada wilayah dataran rendah sehingga pada dataran rendah sesuai dengan pengembangan komoditas kelapa, kelapa sawit, pala, kopi, cengkeh dan sebagainya. Â Kabupaten Halmahera Timur pada komoditas utamanya yaitu perkebunan kelapa.Â
Komoditas kelapa sangat berpotensi untuk pengembangan produk olahan kelapa contohnya kopra. Dalam pengembangan usaha termasuk kedalam agroindustri yang merupakan kewajiban dari masing-masing pengusaha yang membutuhkan kreativitas. Pengelolaan kegiatan dimulai dari merintis usaha, membangun adanya kerjasama serta melihat perkembangan pasar.Â
Maka dari itu dibutuhkannya perencanaan juga strategi pengembangan  dalam memperluas bisnis agar dapat berkembang. Maka dari itu analisa perencanaan strategi juga sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi adanya perubahan pasar, pertumbuhan ekonomi dan lainnya. Dengan salah satu upaya pengembangan strategi agroindustri kopra di Halmahera Timur dengan menggunakan metode analisis SWOT.
PembahasanÂ
Review
Dalam jurnal dengan berjudul "Perencanaan Strategi Pengembangan Agroindustri Kopra (Studi Kasus Di Kabupaten Halmahera Timur) yang ditulis oleh Asri Rachmat Rosidi, Siti Asmaul Mustaniroh, Panji Deoranto Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya membahas strategi pengembangan agroindustri kopra di Kabupaten Halmahera Timur yang merupakan komoditas kelapa di Kabupaten Halmahera Timur yang sangat berpotensi untuk pengembangan produk olahan kelapa contohnya kopra. Maka dari itu, upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan daya saing yaitu menyusun atau membuat strategi pengembangan agroindustri kopra di Halmahera Timur.