Mohon tunggu...
Indah Arum Safitri
Indah Arum Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu -(Ali bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pentingnya Self Healing pada Diri Kita

24 Mei 2021   23:24 Diperbarui: 25 Mei 2021   06:50 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang disini pernah merasakan sedih yang mendalam atau traumatis terhadap sesuatu  karena disebabkan masa lalu yang kelam yang mengakibatkan luka pada diri kita? Pertanyaanya, apakah semua perasaan tersebut bisa kita pulihkan kembali? Nah disini akan ada solusi bagi anda yang pernah mengalami salah satu peristiwa diatas, yuk disimak.

Mengenal Self Healing

Self Healing adalah proses pemulihan, biasanya disebabkan oleh penyakit mental, trauma, dll. Yang disebabkan oleh luka internal masa lalu yang disebabkan oleh diri sendiri atau orang lain. Menurut psikologi, penyembuhan diri sendiri adalah proses penyembuhan, yang hanya memungkinkan seseorang untuk pulih dari penderitaan yang dialami dan dari luka dalam. 

Tujuan perbaikan diri adalah untuk memahami diri sendiri, menerima kekurangan dan membentuk pikiran positif dari apa yang telah terjadi. Ketika kita berhasil mencapai perbaikan diri, kita akan menjadi lebih kuat dan menjadi orang yang menghadapi kesulitan, kegagalan, dan trauma di masa lalu.

Bagaimana cara melakukan Self Healing? Beberapa langkah penyembuhan diri untuk membantu menyembuhkan luka masa lalu meliputi: 

1.  Masalah paling umum dengan  penerimaan diri

Kita tidak bisa menerima diri kita apa adanya. Sebaliknya, kami ingin menjadi orang lain. Terlalu fokus pada situasi yang tidak nyata dapat memperburuk situasi, yang dapat memengaruhi masa depan. Oleh karena itu, mulai sekarang, luangkan waktu untuk menerima status quo Anda sendiri, baik atau buruk, kegagalan dan kesalahan masa lalu kita. Hal semacam ini perlu diperbaiki sendiri. Dengan cara ini, Anda bisa menjadi diri sendiri, mungkin menjadi lebih baik, dan bahkan menerima semua kekurangan bawaan Anda.

2. Jangan menyerah pada impian Anda 

Mimpi besar membutuhkan waktu untuk menjadi kenyataan. Tetapi jika kita tetap termotivasi, memiliki keinginan yang jelas dan berusaha setiap hari, maka akhirnya akan menjadi kenyataan. Sayangnya, kita sering menyerah sebelum impian kita menjadi kenyataan. Kemudian, saya kecewa pada diri saya sendiri dan menyesal. Faktanya, semua ini akan memperburuk penerimaan diri. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perbaikan diri agar dapat menghargai tujuan, impian dan keinginan kita. Gunakan waktu dan energi yang Anda butuhkan untuk mencapainya.

3. Maafkan diri Anda sendiri atas kemungkinan kegagalan

Mungkin Anda menyebabkan beberapa hal buruk terjadi, menghancurkan hati orang lain, tetapi gagal mencapai apa yang Anda inginkan. Namun, saya selalu merasa bahwa hidup itu menipu diri sendiri. Memang sulit untuk memaafkan apa yang telah dilakukan orang lain, tetapi dengan cara ini, kita dapat melepaskan apa yang telah terjadi dan melanjutkan hidup tanpa beban masa lalu. Saat Anda membuat kesalahan, Anda juga demikian. Jangan membawa kantong emosi seperti itu di kemudian hari karena tidak ada gunanya. Itu hanya akan mencegah Anda untuk hidup bahagia. Dengan memaafkan diri sendiri karena memperbaiki diri, Anda dapat menunjukkan kepada dunia bakat Anda dan memiliki kesempatan untuk melakukan hal-hal luar biasa dalam hidup Anda.

4. Lakukan Aktivitas Positif 

Saat anda mulai memperbaiki diri sendiri, penting untuk menyaring hal-hal negatif yang dapat menyebabkan stres. Upaya nyata harus dilakukan untuk ini. Cobalah melakukan beberapa aktivitas positif, seperti membaca buku penutup yang membahagiakan, mendengarkan musik yang ceria, dan meminta teman untuk menceritakan lelucon atau cerita lucu melalui telepon atau rapat. Hindari menonton berita, membaca koran, atau mengunjungi media sosial secara tidak perlu. Usahakan untuk terlibat dalam aktivitas aktif secara rutin, karena otak secara tidak langsung mengirimkan pesan-pesan positif untuk meningkatkan mood dan mendukung proses perbaikan diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun