Mohon tunggu...
Indah Arie
Indah Arie Mohon Tunggu... -

mahasiswa pendidikan sosiologi, FKIP, UNRAM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Bukan Penjual Obat

31 Maret 2015   19:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:43 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GURU ?
Penjual obat ?
Apa hubungannya ?
Yuk mari baca teks ini, pasti anda akan mengetahui !

Metode dan media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Tanpa metode guru akan mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Proses belajar pembelajaran pun tidak akan menarik dan cenderung monoton, karena itu penggunaan metode dan media pembelajaran sangatlah penting untuk mencapai tujuan pendidikan.
Metode merupakan langkah atau cara dalam mempermudah dalam melaksanakan sesuatu. Sementara itu metode pembelajaran adalah cara yang dilakukan dalam proses pembelajaran agar mudah dicerna dan ditangkap oleh peserta didik. Media pembelajaran adalah segala sesuatu atau alat ynag digunakan dalam membantu guru untuk menyampaikan materi pelajaran. Proses pembelajaran yangg tidak disertai dengan metode dan media pembelajaran, siswa akan mengalami kesulitan dalam menangkap pelajaran yang diberikan oleh gurunya.
Guru dituntut untuk memahami, menguasai , dan menggunakan metode dan media pembelajaran. Guru juga harus kreatif dalam menggunakan dan memanfaatkan metode dengan materi pelajaran yang diajarkan. Bahkan guru ditunutut uuntuk variatif dalam menggunakan metode dan media pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar akan berjalan secara baik sesuai dengan harapan. Bila guru tidak kreatif dan variatif dalam memilih dan menggunakan metode dan media pembelajaran proses pembelajaran akan berjalan monoton. Hal inilah yang membuat siswa cepat bosan dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Sebaliknya bila guru terampil, kreatif, variatif dalam memilih metode dan medi a pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan maka proses pembelajaran berjalan sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam RPP.
Pada dasarnya metode dan media pembelajaran ini merupakan strategi dan alat yang bisa membanu seorang guru untuk mempermudah memberikan materi pelajaran kepada siswa di dalam kelas. Bagi guru metode dan media pembelajaran ibaratnya sebuah kerakat yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan di laut, dan nelayan tersebut menggunakan cara-cara atau strategi tertentu untuk agar kerakat tersebut dapat dipenuhi oleh ikan dengan menggunakan kerakat dan strategi atau cara-cara nelayan dengan mudah menangkap ikan dan penghasilan nelayan menjadi banyak dan meningkat. Begitu juga dengan guru , guru memilki strategi atau cara-cara dan alat yang digunakan dalam proses pembelajaran seperti metode diskusi , dan alat yang digunakan yaitu LCD untuk siswa persentasi dan menyampaikan hasil diskusinya. Sehingga pembelajaran akan lebih efektif.
Tapi biasanya kita menemukan di sekolah , proses pembelajaran di kelas terutama dalam mata pelajaran sosiologi guru sering statis, artinya guru hanya fanatic menggunakan satu metode yaitu metode ceramah dan membaca buku saja. Hal ini membuat proses pembelajaran di kelas seperti suasana penjual obat yang sering terjadi di pasar. Proses pembelajaran bersifat kaku dan itulah yang dikatakan proses pembelajaran yang monoton. Guru hanya datangn dan masuk ke kelas untuk ceramah semata. Guru kurang kreatif dan selektif dalam menggunakan metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan. Jangankan mudah menerima pelajaran siswapun enggan untuk memverhatikan pelajaran tersebut, akibatnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan itu kurang sehingga prose pembelajaran menjadi sia-sia.
Dengan proses pembelajaran yang mnggunakan cara tradisional seperti inilah yang dapat membuat siswa ngantu, ngobrol dengan temannya, dan acuh tak acuh dalam proses pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran akan terjadi satu arah tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkreasi dan menciptakan inovasi-inovasi baru.
Untuk itu kepada semua guru di Indonesia diharapkan dapat menggunakan metode dan alat pendidikan dengan baik agar kualitas pendidikan di Indonesia ini semakin meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun