Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kita seringkali lupa untuk sejenak melihat ke belakang, betapa sejumlah teknologi telah membuat dampak yang luar biasa pada kehidupan manusia. Artificial Intelligence atau yang lebih dikenal dengan AI misalnya, kamu mungkin akan terkejut mengetahui bahwa saat ini ada begitu banyak bisnis mengandalkan teknologi yang terbilang baru ini.Â
Di berbagai industri, AI terus membuat terobosan yang mencengangkan pada cara karyawan dan pelanggan berinteraksi dan cara bisnis menjalankan operasional harian. Di artikel ini, simak penjelasan selengkapnya mengenai cara AI mengubah bisnis sekaligus menjelma menjadi bagian di kehidupan manusia.Â
1. Mengotomatisasi Pekerjaan BerulangÂ
Otomatisasi pada bidang manufaktur, transportasi, dan pemeliharaan berimbas pada hilangnya banyak pekerjaan yang semula dilakoni manusia. Bahkan, beberapa pekerjaan tertentu bisa dibilang musnah lantaran meningkatnya peran robot yang menggantikan manusia. Dampaknya, para pekerja kerap dilanda kekhawatiran akan jumlah lapangan pekerjaan yang tak lagi mencukupi populasi manusia. Â Meski begitu, ada pula pekerjaan yang tercipta berkat revolusi AI.
Perlu diketahui bahwa AI adalah teknologi yang akan terus berkembang dan memerlukan bantuan signifikan dari manusia. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan akan ada banyak karir baru yang bermunculan pasca kehadiran AI. Meski begitu, fakta bahwa jumlah lapangan kerja bisa makin terbatas seiring semakin canggihnya suatu teknologi juga tidak bisa dikesampingkan.
2. Meningkatkan Layanan Customer Service
Customer Service merupakan aplikasi AI yang bisa dibilang unik lantaran ada banyak orang yang berinteraksi dengan bots tanpa menyadarinya. Meski benar, kehadiran manusia penting dan diperlukan, saat ini telah hadir sistem otomatis seperti Agent.ai yang mampu membuat respon natural atas pertanyaan umum dari pelanggan melalui sistem email atau chat. Sederhananya, penggunaan AI dalam customer service dapat memudahkan komunikasi dengan pelanggan sekaligus meringankan beban staf customer service.Â
3. Meningkatkan Kemampuan Manusia
Kecanggihan teknologi kerap membuat seseorang tidak sadar bahwa dirinya sedang berbicara dengan komputer. Namun bagaimanapun canggihnya, teknologi tetap saja tidak akan mampu mereplikasi atau menggantikan peran manusia. Itulah mengapa, penerapan teknologi AI yang paling canggih sekalipun tetap melibatkan kolaborasi antara manusia dan robot.
Salah satu contohnya, komputer yang mampu menganalisis data customer call dan mengkategorikan interaksi berdasarkan respon positif maupun negatif, menganalisis common threads di masing-masing kategori, dan menyediakan script berupa kalimat yang paling efektif dan tidak efektif selama panggilan dengan pelanggan. Kemampuan itu semua tentunya melibatkan campur tangan manusia.
Kendati demikian, dibandingkan dilakukan sendiri oleh manusia, pekerjaan di atas lebih cocok dikerjakan oleh AI yang kecerdasannya adalah hasil pengembangan manusia. Alasannya, AI mampu menyortir dan menganalisa data tanpa ada bias dengan karyawan atau individu lain.Â
Selain itu, AI juga berperan sebagai educational tool (media pembelajaran) bagi banyak orang karena dapat dengan cepat beradaptasi dan menyerap input dari berbagai user.Â
Â
4. Memangkas Biaya Bisnis
Dikarenakan AI mampu mengurangi berbagai pekerjaan repetitif (berulang) dan di waktu yang bersamaan meningkatkan produktivitas para karyawan, masuk akal memang jika teknologi ini memberikan banyak keuntungan dalam jangka panjang.Â
Salah satu faktor yang paling disorot bagi bisnis adalah keterjangkauannya. Seiring berkembangnya teknologi, AI bisa menjadi lebih terjangkau karena efektivitas dan kemampuannya ikut meningkat. Jadi, tak salah jika AI seringkali menjadi opsi yang paling hemat karena teknologi yang satu ini tidak memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan sumber daya.
5. Meningkatkan Cybersecurity
Mungkin terdengar aneh ketika kita mengandalkan komputer untuk meningkatkan keamanan komputer. Tapi tahukah kamu bahwa human error merupakan penyebab utama dari banyak pelanggaran keamanan siber.
AI mampu menyaring tautan (link) yang berpotensi berbahaya, email spam, bahkan phishing sebelum terlanjur dibuka manusia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H