Semarang (11/8). Sampah menjadi permasalahan yang cukup sulit untuk diatasi di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang masih sangat rendah. Ini terbukti pada survei yang dilakukan oleh Indah (21) di Kelurahan Bugangan masih terdapat masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya, seperti membuang sampah di sungai karena minimnya tempat sampah. Akibatnya sungai yang berada di depan kantor Kelurahan Bugangan menjadi tersumbat dan kotor. Hal tersebut memiliki dampak negatif yaitu penyebaran penyakit dan pencemaran lingkungan.
Dari permasalah tersebut, Indah Ayu Fitria (Mahasiswa Teknologi Rekayasa Otomasi) salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro yang diterjunkan di Kelurahan Bugangan, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang melaksanakan program kerja monodisiplin berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) dengan membuat sebuah alat yaitu tempat sampah otomatis menggunakan sensor Ultrasonik berbasis Arduino Uno. Alat ini meurpakan solusi untuk mencegah pembuangan sampah sembarangan agar terciptanya kebersihan lingkungan serta untuk menarik minat masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, tempat sampah otomatis ini dapat menghindarkan kontak fisik secara langsung antara tangan dengan tempat sampah, sehingga lebih higienis.
Tempat sampah otomatis memiliki sistem kerja berupa sensor Ultrasonik yang mampu mendeteksi adanya pergerakan di sekitar sensor. Ketika sensor menangkap suatu gerakan dalam jarak 40 cm atau kurang, maka sensor Ultrasonik akan mendeteksi keberadaan objek tersebut kemudian sensor langsung memberikan perintah ke motor servo untuk membuka tutup tempat sampah. Setelah sampah berhasil dibuang maka secara otomatis tempat sampah akan menutup kembali. Dengan adanya alat ini masyarakat tidak perlu membuka dan menutup tempat sampah yang secara umum kotor.
Pembuatan alat tempat sampah otomatis ini juga cukup mudah, dimulai dengan pemilihan alat dan bahan yang digunakan yaitu sensor Ultrasonik, kabel jumper, motor servo dan Arduino Uno. Selanjutnya, dilakukan percobaan pada bahasa pemrograman dengan software Arduino IDE untuk mengatur jarak sensor dan pengujian. Langkah terakhir, yaitu proses perakitan dan finishing alat tempat sampah otomatis. Setelah alat selesai dibuat, dilakukan penyerahan dan sosialisasi cara pembuatan serta penggunaannya kepada staff dan Kepala Kelurahan Bugangan.
“Dengan adanya Tempat Sampah Otomatis ini, diharapkan warga Kelurahan Bugangan selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya” ujar Indah.
Penulis: Indah Ayu Fitria (Teknologi Rekayasa Otomasi) - SV UNDIP 2019
DPL : Sukiswo., ST., MT
Lokasi : Kelurahan Bugangan, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
