Perbedaan Ekonomi Makro dan Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari perilaku atau kelakuan manusia didalam memenuhi kebutuhannya yang sudah pasti tidak terbatas. Di dalam dunia ekonomi ada 2 jenis ruang lingkup yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro, keduanya saling berkaitan karena pada sebuah sistem ekonomi tidak mungkin hanya sekedar membahas ekonomi mikro saja tanpa makro. Oleh karena itu sangatlah penting bagi kita mengetahui bagaimana perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro?
Nah, disini kita akan mengetahui bagaimana perbedaan ekonomi makro dan mikro. Ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari variable ekonomi secara keseluruhan, contohnya: pendapatan nasional, inflasi. Sedangkan ekonomi mikro yaitu ilmu yang mempelajari variable ekonomi dalam ruang lingkup kecil contohnya: konsumsi rumah tangga, penentuan harga pasar. Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro ruang lingkupnya, jadi ekonomi makro ruang lingkupnya mempelajari secara keseluruhan sedangkan ekonomi mikro hanya dalam ruang lingkup yang lebih kecil saja.
Menerapkan Prinsip Islam dalam Berkonsumsi
Manusia dilahirkan dengan kebutuhan-kebutuhan yang tidak terhitung, berusaha memenuhinya adalah wajar. Kehidupan yang dipersiapkan secara baik menjamin kedamaian jiwa, kepuasan dan rasa aman. Oleh karenanya artikel ini akan membahas bagaimana prinsip dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup manusia, dalam membelanjakan hartanya (Konsumsi). Seperti yang kita pelajari sebelumnya, bahwa teori konsumsi lahir karena adanya permintaan akan barangdanjasa, sedangkan permintaan akan barang dan jasa timbul karena adanya keinginan dan kebutuhan seorang konsumen. Dalam kehidupan manusia pastilah ada kegiatan konsumsi, karena dalam kegiatan ekonomi mengarahkan kepada pemenuhan konsumsi setiap manusia.Sebab, mengabaikan konsumsi berarti mengabaikan kehidupannya dan juga mengabaikan penegakan manusia terhadap tugasnya dalam kehidupan.
Konsumsi menurut pandangan islam adalah memenuhi kebutuhan baik jasmani maupun rohani sehingga mampu memaksimalkan fungsi kemanusiaannya sebagai hamba Allah SWT untuk mendapatkan kesejahteraan atau kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Tujuan berkonsumsi yaitu sesuatu dengan niat untuk meningkatkan stamina ketaatan pengabdian kepada Allah SWT ,akan menjadikan konsumsi itu bernilai ibadah sehingga manusia mendapatkan pahala. Akan tetapi dinilai sebagai sarana wajib yang mana seorang tidak bisa mengabaikan dalam merealisasikan tujuan yang dikehendaki Allah SWT dalam penciptaa nmanusia.
Menurut Abdul Mannan mengenai konsumsi dalam islam setidaknya dikendalikan oleh lima prinsip yaitu :
a. Prinsip keadilan
Mengandung arti bahwa rezeki yang dikonsumsi haruslah yang halal dan tidak dilarang hukum. Tidak membahayakan tubuh, moral dan spiritual manusia, serta tidak mengganggu hak milik dan rasa keadilan terhadap sesama.
b. Prinsip Kesederhanaan