Dalam konteks sense of place, tari Ghandrung tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai ekspresi budaya yang mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap suatu daerah. Sebagai simbol keberagaman budaya Banyuwangi, Tari Ghandrung memberikan pengalaman mendalam kepada penonton dan menghubungkan mereka dengan warisan budaya kuno.Â
Tari Gandurung pertama kali berkembang pada abad ke-16 di Kerajaan Bulbangan yang berpusat di Banyuwangi sebagai bentuk perayaan penyambutan tamu agung.Â
Sebagai tarian yang memadukan unsur musik, gerak tubuh, dan kostum unik, tari Gandung telah banyak mengalami perubahan sepanjang sejarahnya, namun tetap mempertahankan esensinya sebagai bagian dari tradisi banyuwangi (Arjawa, 2016).Â
Salah satu elemen kunci dari tari Ghandrung adalah peran penari dengan kostum khas memegang payung dan kipas, mengekspresikan kemegahan dan keindahan alam banyuwangi. Oleh karena itu, tarian ini menjadi simbol keindahan alam dan kekayaan budaya daerah ini.Â
Gandrung merupakan kesenian yang awalnya ditarikan oleh Lanang (laki-laki), namun seiring berjalannya waktu dan faktor tertentu mulai ditarikan oleh Perempuan
. Yang masih terjadi di masyarakat banyuwangi adalah masih banyak dari mereka yang belum mengetahui asal muasal kesenian gandurung. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang tari Ghandrung yang awalnya dibawakan oleh pria, dan menjamurnya karya tari Ghandrung lama dan baru yang dibawakan oleh perempuan.
Tari Gandurung juga merepresentasikan interaksi manusia dengan alam yang merupakan salah satu ciri khas budaya banyuwangi. Seperti yang dijelaskan Rahardi dan Yutantui (2020), gerak tari Gandung mencerminkan kekuatan alam yang ada di Kabupaten Banyuwangi seperti ombak, angin, dan matahari yang mempengaruhi kehidupan masyarakat sehari-hari.
Unsur-unsur tersebut memberikan kesan bahwa tarian ini merupakan salah satu bentuk komunikasi antara manusia dengan alam lingkungannya, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan antara keduanya.
 Tari Ghandrung bukan sekedar hiburan, namun juga sebagai bentuk penghormatan terhadap alam dan nenek moyang kita yang mewariskan budaya tersebut. Selain itu, tari Gandung juga berperan penting dalam menciptakan rasa tempat di kalangan masyarakat banyuwangi.
Tari Gandrung menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai acara dan perayaan budaya Banyuwangi, seperti festival tahunan Ghandrung Sewu. Festival ini tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga mempererat ikatan sosial antar warga Banyuwangi.Â
Kehadiran tari Ghandrung pada acara ini memperkuat identitas lokal Banyuwangi sebagai daerah yang kaya akan tradisi dan budaya. Oleh karena itu, tari Ghandrung merupakan simbol penting untuk membangun kebanggaan terhadap identitas lokal dan mempererat hubungan antara masyarakat dan tempat di mana mereka tinggal.Â