Indonesia memiliki warisan budaya yang beragam. Kita sebagai warga negara Indonesia harus bangga akan hal ini. Budaya merupakan suatu kebiasaan yang memiliki nilai-nilai penting dan mendasar yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi (Pratiwi dan Sudaryanti, 2016).Â
Salah satu budaya asli Blambangan adalah tari gandrung yang sudah ada dan berkembang sejak tahun 1700-an dan dianggap sebagai yang tertua (Anugrajekti dkk., 2022). Â Tari gandrung dianggap sebagai pedoman dalam menentukan sikap dan perilaku seseorang dalam kehidupan sehari-hari yang telah diwariskan secara turun-temurun (Mertha, 2014). Â
Tari Gandrung merupakan kesenian yang ditampilkan dalam bentuk tarian dan nyanyian dengan iringan musik khas Jawa-Bali dan merupakan kesenian tertua di Banyuwangi yang lahir ketika masyarakat daerah tersebut membuka hutan untuk membuat kota baru yang sekarang bernama Banyuwangi (Anoegrajekti, 2010).
Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten yang memiliki banyak kesenian tradisional di Jawa Timur. Masyarakat banyuwangi melestarikan dan menjunjung tinggi kesenian warisan nenek moyang, khususnya masyarakat osin, masyarakat adat banyuwangi atau "wong bulambangan" yang merupakan sebagian besar penduduk beberapa kecamatan di kabupaten Banyuwangi.Â
Kesenian ini selalu menjadi bagian dari kegiatan seperti upacara, tradisi bahkan acara besar seperti HUT Kota Banyuwangi dan festival tahunan. Di antara sekian banyak kesenian, tari Gandurung merupakan salah satu kesenian khas Banyuwangi dan menjadi simbol daerah.
 Gandurung merupakan salah satu kesenian perwakilan Kabupaten Banyuwangi dan juga merupakan lambang Kabupaten. Kesenian Gandurung merupakan salah satu simbol dan bukti perkembangan seni budaya peninggalan zaman Kerajaan Brambangan (shanti dan Arsiniwati, 2018).
Tari Gandrung yang berasal dari bahasa Banyuwangi berarti suka, tergila-gila atau terpesona. Â Masyarakat Banyuwangi pada umumnya memaknai tari gandrung sebagai bentuk kekaguman atau keterpesonaan masyarakat Blambangan yang agraris terhadap Dewi Sri sebagai Dewi Padi yang membawa kemakmuran bagi masyarakat. Â
Pada awalnya, tari gandrung tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hiburan semata, namun sebagai ekspresi untuk menjelaskan penindasan dan perlawanan masyarakat zaman dahulu terhadap penjajah.Â
Tari Gandurung merupakan warisan budaya yang erat kaitannya dengan identitas masyarakat banyuwangi. Sebuah bentuk kesenian tradisional dengan unsur ritual dan hiburan, tari Gandung memuat nilai-nilai yang mencerminkan  kebanggaan dan kearifan lokal khas Banyuwangi.Â