Bukti bahwa PT IMIP selalu mendahulukan pekerja lokal ini membantah data yang dikeluarkan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulawesi Tengah yang mengatakan bahwa jumlah pengangguran tinggi di sekitar wilayah PT IMIP.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Joko selaku Humas PT IMIP yang mengatakan bahwa data pengangguran tidak seperti yang tertera dari data Disnaker Sulteng. Â Lebih lanjut, Joko mengatakan bahwa IMIP selalu mengutamana pekera lokal meskipun keterbatasan di latar pendidikan. dan IMIP selalu melakukan kontrol setiap bulannya terhadap para pekerja baru atau pekerja yang sudah keluar.
Bupati Morowali Taslim pun juga pernah mengatakan pada 11 september 2020 bahwa ada 5.000 warganya yang bekerja di PT IMIP. Dan dengan banyaknya pekerja ini dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk membangun usaha maupun bisnis, yang berimbas terhadappertumbuhan ekonomi Morowali. Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Â Kab. Morowali menjadi yang tertinggi di Sulawesi Tengah yaitu 28,93%.
Jadi, benarkah IMIP tidak peduli dengan para pekerja lokal? Terlebih dengan pembangunan training center serta Politeknik menjadi bukti bahwa PT IMIP tidak hanya bersuara ingin pekerja lokal mendominasi KI namun juga memberikan kontribusi agar impian itu terjadi.Â