Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah dalam kunjungan kerjanya ke Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (25/11) meletakkan batu pertama pembangunan training center IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) Training Ground.
Pembangunan IMIP Training Ground ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk turut menunjang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Morowali.Â
Aksi ini tentunya disambut baik oleh pemerintah. Menaker Ida Fauziyah mengharapkan dengan adanya training center seperti ini bisa menjawab kebutuhan industri di Morowali secara umum termasuk soal penyerapan tenaga kerja yang lebih luas, tidak hanya di Morowali namun juga Sulawesi Tengah atau Indonesia pada umumnya.
Di tempat yang sama, CEO PT IMIP Alexander Barus mengatakan sejak berdirinya IMIP, upaya berbagi pengetahuan hingga teknologi adalah program prioritas perusahaan. Langkah-langkah tersebut dilakukan demi menyediakan tenaga kerja lokal supaya dapat sepenuhnya menggantikan TKA di perusahaan yang sedang transfer knowledge, skill, dan technology.
Diketahui hingga kini di IMIP tenaga kerjanya sudah mencapai di angka 50 ribuan dan akan terus bertambah seiring perkembangan industri. CEO PT IMIP itu mengharapkan akan ada tenaga kerja lokal yang muda dan kompeten.
Bupati Morowali Taslim kembali mengapresiasi aksi PT IMIP dan mengatakan bahwa ini merupakan pembuktian komitmen PT IMIP dalam kontribusinya membangun ekosistem industri di Morowali.
Karena sejatinya pembangunan SDM dalam negeri yang mumpuni tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah namun para pelaku industri juga dapat mengambil peran di dalamnya.Â
Selain training center yang ada di IMIP, Kabupaten Morowali memang diketahui sedang membangun Balai Latihan Kerja (BLK) UPTP di lahan seluas 15 ribu hektar untuk memenuhi kebutuhan industri yang ada di Morowali.
Kontribusi IMIP ke Politeknik Industri Logam Morowali
Upaya PT IMIP Â lainnya untuk pengembangan SDM lokal juga terlihat dengan adanya Politeknik Industri Logam Morowali (PILM) yang juga sempat disambangi Menaker Ida dalam kunkernya ke Morowali kemarin.Â
Adanya PILM ini karena diketahui laju perkembangan industri pengolahan logam yang kian pesat di Morowali memicu pembutuhan tenaga kerja berkualitas dan mampu mengoperasikan teknologi pengolahan logam. PT IMIP dalam hal ini membantu menyediakan lahan seluas 30 ha pada tahun 2015 yang dipergunakan untuk gedung perkuliahan, laboratorium, bengkel kerja dan gedung administrasi dan manajemen. Sedangkan bangunan fisik dan peralatan disiapkan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri, Kementerian Perindustrian
Baru pada 18 September 2019, Politeknik Industri Logam Morowali diresmikan oleh Menteri Perindustrian bersama Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H