Permasalahan ini seolah-olah masih mengambang akan siapa sebenarnya yang harus turun tangan mengatasinya. Apakah perusahaan yang tetap bertanggung jawab membenahi fasilitas di ruang publik?Â
Hal-hal seperti ini tidak disadari dapat menjadi penghambat laju pembangunan dan pemerataan ekonomi Indonesia, terlebih jika menyasar percepatan pembangunan di luar Pulau Jawa. Perjalanan Indonesia menjajaki kesempatan menjadi negara dengan industri yang bergengsi masih terus panjang kedepannya.Â
Semakin lama menunda permasalahan-permasalahan kecil, semakin lama pula mencapai tujuan. Dan jika permasalahan hanya dibebankan penyelesaiannya ke satu pihak saja, di saat cita-cita negara ingin merasakan keuntungannya bersama-sama, maka akan tidak adil serta semakin memperlambat lagi pembangunannya.
Jadi, mau sampai berapa lama lagi Indonesia mengabaikan kerikil-kerikil dalam proses perjalananya membangun perekonomian negara menjadi lebih baik? Atau kamu ada pandangan tersendiri?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H