Siapa yang tidak kenal dengan Tana Toraja? Tana Toraja telah bergaung sampai ke kancah internasional loh karena keunikan dan kebudayaanya. Ketika lebaran tahun 2023, saya bersama kakak mengisi liburan lebaran selama 5 hari ke Tana Toraja. Saat itu, kami memesan tiket pesawat dadakan H-1 keberangkatan menggunakan pesawat Sriwijaya Air dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar seharga hampir 2 juta rupiah. Perjalanan ditempuh dari jam 14:00 WIB - 17:25 WITA atau sekitar 2 jam 25 menit, karena Jakarta dan Makassar selisih 1 jam.
Dari Makassar menuju Tana Toraja harus menggunakan transportasi lagi seperti mobil sewaan (travel) ataupun bis. Kami menggunakan mobil sewaan dengan membayar biaya sekitar kurang lebih 250 ribu dan menempuh perjalanan 8 jam. Kelebihan menggunakan mobil sewaan adalah bisa diantar sampai depan rumah dan bisa mampir ditempat yang diinginkan sehingga lebih leluasa ketika ingin berhenti untuk membeli keperluan atau sekedar istirahat karena perjalanan yang jauh. Ketika sampai di Tana Toraja, kami menginap dirumah kerabat yang berada di daerah Makale sehingga kami tidak memesan penginapan.
Hari ke-1 dihabiskan untuk perjalanan dari Jakarta ke Tana Toraja sehingga hari ke-2 kami baru bisa eksplor wisata di Tana Toraja. Wisata pertama kami memilih Ke'te Ke'su. Tempat ini merupakan ikon dari Tana Toraja. Berisi kumpulan komplek kuburan batu dan rumah adat Toraja yaitu rumah Tongkonan yang sudah berumur sekitar 300 tahunan. Tiket masuk Ke'te Ke'su seharga 10 ribu per-orang.Â
Udara Toraja yang sejuk, membuat rasa lelah saat berjalan mengelilingi Ke'te Ke'su pun tidak terasa. Setelah puas berkeliling objek wisata tersebut, kami melanjutkan perjalanan ini ke tempat berbeda, yaitu Londa Toraja. Tak kalah menabjukannya dengan wisata Ke'te Ke'su, wisata Londa juga merupakan objek wisata favorit para wisatawan. Dengan membayar tiket masuk seharga 15 ribu kalian sudah bisa melihat pemandangan jejeran peti jenazah dan patung Tau-tau yaitu patung pahatan kayu yaMenariknya, di dalam gua kami melihat makam sepasang kekasih  yang konon menjadi cerita rakyat sebagai pasangan tragis yang kerap kali disebut Romeo dan Julied dari Toraja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H