Mohon tunggu...
indah permatasari
indah permatasari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

saya seorang pelajar yang lucu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

kapan perempuan merasa aman?

1 Mei 2023   23:30 Diperbarui: 1 Mei 2023   23:40 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

selama berpuluh puluh tahun wanita selalu dianggap sebelah mata.Bahkan telah terjadi sejak zaman dinasti han.dimana perempuan dianggap lemah dibanding dengan laki-laki,baik dalam hal pendidikan,pekerjaan dan permasalahan lainnya.banyak nya pelecehan seksual yang di alami oleh perempuan di zaman dulu maupun zaman sekarang,jadi kapan para perempuan bisa merasa aman?

dengan begitu banyak nya aturan yang perempuan terima untuk merasa aman baik itu dilarang dalam berpakaian,berperilaku,bahkan larangan untuk beraktivitas ,semua telah diatur agar perempuan menjadi aman,namun apakah kenyataannya perempuan sudah benar benar aman,lalu dengan begitu banyak nya aturan kapan kah perempuan merasa bebas?

yang kita ketahui pakaian bukan lah acuan untuk menimbulkan pelecehan seksual,kalau itu adalah acuan untuk seorang lelaki mempunyai hawanafsu namun bagaimana kasus pelecehan seksual yang terjadi pada anak balita,perempuan berkerudung dan perempuan yang berpakaian sopan.bagaimana itu semua bisa terjadi ketika perempuan sudah melaksanakan semua aturan yang di buat agar dirinya merasa aman.

yang perku kita tahu perempuan adalah seorang ibu.dalam islam perempuan memiliki 7 kemuliaan dimana semua kemuliaan itu seharusnya diketahui oleh semua lelaki yang ada di dunia ini .bagaimana cara memperlakukan perempuan dan cara melindungi perempuan.namun mengapa laki laki berbuat seenaknya namun perempuan lah yang selalu di salahkan?perempuan yang selalu menanggung malu atas apa yang telah mereka tanggung penderitaannya,bagaimana perempuan bisa mendapatkan keadilan?ketika mereka mencoba untuk melaporkan kebeneran namun masyarakat sekitar yang menggangap perempuan lah yang tidak benar,karena memakai pakaian yang kurang sopan dan berbagai alasan yang tidak masuk akal.karna itulah ketika dilecehkan secara verbal atau non verbal korban tidak berani mengadu atau melaporkannya,karena ada tekanan yang akan mereka dapatkan.

Banyak yang beranggapan bahwa korban pelecahan yak tak melawan kemudian bisa dianggap jika mereka senang dengan perlakuan yang diterima, seperti bagian tubuh yang dipegang tanpa persetujuan atau saat menerima pelecehan verbal, dan dianggap mereka menyetujui hal itu. Jika kembali pada pemahaman tentang Tonic Immobility, diam sama sekali bukan berarti setuju atau senang.

korban pelecehan seksual kerap tak melawan saat mendapat perlakuan tak menyenangkan dari orang lain. Ini karena mereka panik dan syok berat yang membuat badan mereka kaku (Tonic Immobility). 

apa karna perempuan dianggap lemah sehingga mereka pantas dan bisa berbuat perbuatan tercela.jika kita ingat kembali perempuan tidak boleh berpakaian terbuka agar tidak menarik perhatian lawan jenis,wanita tidak boleh pulang malam karena berbahaya ketika di tempat gelap atau sepi.tapi kenyataanya di dunia nyata pelecehan seksual terjadi kepada orng yang berpakaian sopan dan di lakukan di siang hari,jadi apakah itu semua bisa menjadi jaminan perempuan merasa aman?tentu saja tidak.

Apakah pria-pria itu tidak tau, bahwa surga terletak di bawah kaki ibu yang adalah seorang perempuan? Apa mereka juga lupa darimana dan siapa yang melahirkan mereka? Jadi patutkah seorang pria melecehkan wanita? Kalo memang mereka berani melakukan itu terhadap wanita sama artinya dengan mereka rela jika IBUnya, Adik Perempuan, Kakak Perempuannya atau Istrinya diperlakukan seperti itu juga oleh pria lain.

Lalu apa hukuman dan ganjaran yang cocok untuk pria yang berani melakukan itu? Bagaimana cara agar di otak mereka sudah terpatri bahwan wanita sudah seharusnya dihargai, bukan dilecehkan?

itulah mengapa perempuan harus berwawasan tinggi dan berhati baik agar kelak ketika mempunyai seorang anak lelaki mereka bisa mengajarkan bagaimana cara menghargai dan melindungi semua perempuan khususnya saudara perempuan nya.maka perempuan yang memiliki pendidikan tinggi sangat bagus untuk anak nya kelak bukan semata mata agar bisa mendapat pekerjaan,karna sejatinya menjadi ibu rumah tangga adalah tanggung jawab yang berat.

 najwa shihab pernah berkata:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun