MENGENAL PENCAK SILAT
Pencak Silat merupakan olahraga sekaligus kesenian asli milik bangsa Indonesia yang masih dilestarikan hingga saat ini, atau yang seringkali orang kenal dengan seni beladiri pencak silat. Pencak silat merupakan kesenian beladiri turun-temurun dari nenek moyang bangsa Indonesia yang pada awalnya digunakan untuk memburu dihutan, melindungi diri dari serangan hewan liar dihutan dan melawan penjajah hingga saat ini olahraga beladiri ini digunakan untuk aspek prestasi dan keunggulan diri. Olahraga pencak silat itu sendiri memiliki banyak aspek didalamnya yang masih kental dengan budaya Indonesia, tergantung dari fungsi dan tujuannya masing-masing karena jenis olahraga beladiri ini cukup beragam, ada yang untuk sekadar keseniannya, ada juga yang yang digunakan untuk pertahanan diri, dan ada yang digunakan untuk meraih prestasi tergantung dimana dan proses pembelajarannya. Di zaman sebelum penjajahan masuk ke Nusantara atau pada zaman kerajaan kuno awal mula munculnya pencak silat ini sudah ada keberadaannya tetapi fungsi dan tujuannya adalah untuk berperang atau menguasai suatu wilayah dan biasanya dipelajari oleh para prajurit kerajaan.
Sedangkan pada zaman penjajahan dimana pada masa akhir penjajahan olahraga pencak silat ini digunakan untuk mempertahankan dan melawan para penjajah oleh banga Indonesia. Pada zaman modern ini olahraga pencak silat ini digunakan untuk prestasi seseorang maupun suatu negara di ajang kompetisi olahraga nasional maupun Internasional. Pencak  Silat  merupakan  salah  satu  cabang  olahraga  yang  keras  dan  sangat  sulit dilakukannya  penilaian  pada  saat  pertandingan  dilaksanakan.  Gerakan  pesilat  yang cepat serta situasi emosional dilapangan sangat mempengaruhi kemampuan juri dalam memberikan penilaian.  Dengan  kondisi  tersebut  sangat  memungkinkan  terjadinya kesalahan  penilaian  dari  juri. Disamping  itu wasit  dan  juri  yang  bertugas  seringkali  kesulitan  mengisi  formulir  manual  yang  disediakan apabila  rasa  lelah sudah menyerang. Dengan  kemajuan  teknologi  saat  ini  memungkinkan  untuk  dibuat sebuah sistem  penilaian  elektronik untuk  membantu  juri pertandingan  dalam  memberikan penilaian  yang  dapat  mengurangi  kesalahan manual  dari  rasa  lelah  tersebut.
Pencak silat yang merupakan sebuah budaya dan seni beladiri asli milik bangsa Indonesia yang masih berusaha untuk selalu dilestarikan oleh putra-putri bangsa tersebut pada awalnya dibentuk organisasi resmi, di Indonesia itu sendiri dibentuk organisasi persatuan silat seluruh Indonesia atau yang hingga saat ini disebut IPSI ( Ikatan Pencak Silat Indonesia ). Organisasi tersebut yang menaungi hampir semua organisasi, club dan komunitas yang berkaitan dengan Pencak Silat di Indonesia. Pencak silat itu sendiri merupakan seni beladiri yang memiliki komponen gerak yang kompleks dan sangat beragam mulai dari kepala sampai ujung jari kaki sangat memperhatikan fungsi dan tujuan dari setiap jurus ataupun gerakannya. Dikarenakan olahraga ini asli milik nenek moyang bangsa Indonesia yang pada saat itu menggunakannya untuk mempertahankan diri dari serangan hewan liar dihutan maka banyak gerakannya yang meniru gerakan hewan-hewan seperti harimau, ular, elang, monyet dan masih banyak lagi. Bukan hanya untuk mempertahankan diri dari lawan tetapi seni beladiri ini memiliki aspek kebudayaan atau keseniannya seperti tarian, dan pertunjukan yang digunakan untuk menghibur masyarakat pada zaman kerajaan terdahulu hingga saat ini.
Pencak silat juga memiliki 2 kategori yang sudah ditetapkan oleh organisasi resmi pencak silat Indonesia yaitu IPSI yaitu kategori tanding dan kategori seni. Pada kategori tanding memiliki sistem dimana pesilat akan melawan pesilat yang berada di sudut merah dan biru kemudian terdapat wasit dan juri untuk menilai point dan pelanggaran pada saat pertandingan, pada kategori ini pesilat akan menggunakan peralatan seperti body protector, pelindung kemaluan dan decker. Pada kategori seni memiliki 3 jenis yaitu tunggal (perorangan), ganda ( 2 pesilat ) dan regu ( 3 pesilat ) dimana pada setiap jenis memiliki pola gerakan dan keunikan masing-masing.
Ketika pesilat melakukan seni tunggal maka jenis tersebut memiliki gerakan yang baku yang artinya setiap gerakannya tetap dan memiliki standarisasi pada setiap gerakannya, Ketika pesilat melakukan seni ganda dimana jenis seni tersebut memiliki gerak yang bebas dan bisa dibuat sendiri oleh pesilat tersebut dan harus melakukan semua gerakannya selama 3 menit saja, Ketika pesilat melakukan gerakan regu maka jenis seni yang dilakukan yaitu kurang lebih sama dengan tunggal memiliki gerakan yang baku dimana setiap gerakannya sudah dibuat dan dibakukan oleh IPSI dan memiliki standarisasi penilaian pada setiap gerakannya. Pada pertandingan pesilat yang mengikuti kategori tanding sistem pertandingan yang digunakan masih dengan metode manual dimana para wasit dan juri menulis skor di kertas penilaian dan akan dikumpulkan oleh run man yang selanjutnya diberikan ke meja kepala pertandingan, body protector yang digunakan pun masih manual dimana para juri akan melihat apakah serangan yang dikeluarkan sah atau tidak lalu menulisnya di kertas skor, kemudian sistem bagan pertandingannya pun masih dilakukan secara manual dimana pengocokan 1 vs 1 akan dilakukan pada setiap partai dan dilaksanakannya pada saat technical meeting. Hal yang dilakukan sama dengan kategori seni pada 5-10 tahun lalu pada setiap pertandingan pencak silat yang dilakukan tingkat nasional maupun tingkat internasional.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INDUSTRI CABOR PENCAK SILAT
Pada perkembangannya olahraga pencak silat mulai melihat dan menggunakan teknologi yang ada pada zaman modern ini, para penggiat olahraga ini mulai mengembangkan teknologi tersebut demi mempermudah dan mengoptimalkan pertandingan dan sistematika cabor pencak silat. Dalam cabang olahraga pencak silat terdapat beberapa perkembangan teknologi yang digunakan dalam pertandingan pencak silat yaitu pengembangan teknologi pada scoring board dan body protector yang sudah menggunakan komputerisasi dan detector point, sebagai berikut :
- Scoring Board ( Komputerisasi )
  Â
Sumber : https://images.app.goo.gl/EuawmU8hDXVF6Js58
Penyusunan model sistem pertandingan berbasis komputerisasi pada cabang olahraga pencak silat yang dikembangkan berupa media software yang berbentuk aplikasi website. Produk awal yang dihasilkan dinamakan "WS System Pencak Silat" untuk memperkenalkan model sistem pertandingan berbasis komputerisasi pada cabang olahraga pencak silat. Produk model penyusunan model sistem pertandingan "WS System Pencak Silat" ini dikembangkan dengan konsep agar pesilat atau penyelenggara dapat menggunakan dan mengembangkan sistem pertandingan dalam bentuk software. Dengan demikian "WS System Pencak Silat" diharapkan dapat digunakan sebagai sumber model pengembangan dalam memperkenalkan sistem pertandingan berbasis komputerisasi pada cabang olahraga pencak silat. Produk penyusunan model sistem pertandingan berbasis komputerisasi pada cabang olahraga pencak silat "WS System Pencak Silat" yang dikembangkan adalah sekumpulan menu bar yang berisikan komponen sistem pertandingan pada cabang olahraga pencak silat.
Produk penyusunan model sistem pertandingan berbasis komputerisasi pada cabang olahraga pencak silat "WS System Pencak Silat" dapat digunakan sebagai model pengembangan pembuatan software sistem pertandingan pada cabang olahraga pencak silat. Software ini memiliki spefikasi 8 MB (Megabyte). Produk yang dikembangkan juga dilengkapi dengan video petunjuk yang berisi tentang petunjuk penggunaan dan sistem kerja "WS System Pencak Silat". Diharapkan video yang di dalam DVD ini menjadi petunjuk bagi para pengguna program agar dapat mengenal, memahami dan dapat menggunakan software "WS System Pencak Silat" dengan baik dan tepat.
Jadi pada perkembangannya pencak silat bisa lebih dipermudah pekerjaan-pekerjaan yang biasa dilakukan secara manual sekarang bisa dilakukan oleh teknologi-teknologi yang sudah ada dizaman modern seperti ini, kemudian dengan adanya teknologi tersebut bisa mempermudah, mempercepat dan meningkatkan ketepatan penilaian pada suatu pertandingan sehingga terciptalah efisiensi waktu yang bisa dilakukan pada saat pelaksanaan pertandingan pencak silat.
- Body Protector ( Berbasis Digital )
Sumber:
Body protector digunakan untuk melindungi diri dari serangan lawan. Body protector biasanya digunakan untuk melindungi tubuh bagian depan, melindungi alat kemaluan, dan melindungi alat gerak. Body protector ini merupakan perlengkapan wajib ketika berlatih ataupun bertanding pencak silat. Body protector dikhususkan untuk melindungi dada dan perut pada saat terjadi serangan. Bahan body protector ini biasanya terbuat dari bahan oscar. Di bagian dalamnya terdapat spon yang berfungsi untuk menahan serangan agar tidak langsung mengenai dada ataupun perut dan kemaluan pesilat yang bisa berakibat fatal. Bagian dalam body protector juga diberi selang yang lentur, sehingga memudahkan dalam bergerak dan melesatkan serangan.
Pada rancang bangun alat pencatat nilai yang diteliti oleh Muhammad Oreo Gino Soleh ini masih berjalan secara manual sehingga membutuhkan juri yang akan menekan tombol pada panel penilaian sesuai dengan serangan masuk yang dilakukan oleh para pesilat saat bertanding. Sedangkan pada ranjang bank otomatis yang diteliti oleh Johnny Hapinal Tanjung menggunakan Push Button sebagai sensor untuk mengetahui ada atau tidaknya serangan yang mengenai body protector sehingga tidak bisa mengidentifikasi jenis serangan yang dilakukan oleh lawan tanding titik penelitian ini yang mendasari diajukannya penelitian rancang bangun Prototype Mart body protector untuk pertandingan pencak silat yang mampu mengirimkan nilai poin sesuai dengan serangan lawan tanding yang mengenai body protector kemudian akan dikirimkan ke komputer untuk diolah dan ditampilkan perolehan poin yang didapat oleh pesilat yang melakukan serangan secara sah.
Jadi pada zaman modern ini teknologi yang bisa dibuat sudah banyak digunakan pada bidang olahraga contohnya body protector yang bisa men-detect serangan dan mengkonfirmasikannya menjadi sebuah point yang sudah diset-up oleh sistem yang sudah dirancang sedemikian rupa hingga bisa digunakan pada saat pertandingan. Dengan adanya teknologi ini bisa mempermudah, mempercepat, megefisienkan waktu dan mengurangi tingkat kesalahan input nilai pada sebuah pertandingan pencak silat.
Jadi itulah beberapa teknologi yang digunakn untuk mempersiapkan sebuah pertandingan yang layak, efisien dan bermanfaat bagi banyak orang khususnya para penggiat cabang olahraga pencak silat yang berada di Indonesia. Semoga kedepannya bisa lebih banyak pengembangan mengenai teknologi terbaru untuk olahraga-olahraga yang ada di Indonesia sehingga bisa menarik minat masyarakat untuk berolahraga dengan mudah dan bisa memberikan manfaat yang baik bagi tubuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H