Mohon tunggu...
Indah WulanPratiwi
Indah WulanPratiwi Mohon Tunggu... Atlet - Pemula

Lahir di indonesia dan bangga menjadi rakyat indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Melihat Sisi Negatif dan Positif Pelaksanaan Asian Games 218 Bagi Bangsa dan Dunia

19 Desember 2021   09:23 Diperbarui: 19 Desember 2021   09:36 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Pembawa torch relay Asian Games 2018 itu Susy Susanti kan, itu gue gak punya jatah sama sekali untuk bawa obor itu, karena dulu gue beda warna (politik). Jadi segitunya olahraga dibawa ke politik. Kalau olahraga dibawa ke politik tidak akan pernah maju," kata Taufik Hidayat saat menjadi tamu podcast YouTube Deddy Corbuzier yang tayang Senin (11/5/2020).

Dua Negara yang menyatu dalam Ajang Asian Games 2018


Yang kita ketahui bahwa 2 negara yang masih mengalami perang dingin yaitu Korea Utara dan Korea Selatan tetapi ada yang unik terjadi pada ajang olahraga terbesar se-Benua Asian yaitu Asian Games 2018 lalu yaitu kedua negara tersebut menyatu demi membela Negra mereka di ajang tersebut. Kedua negara tersebut setuju untuk bersatu di bawah bendera Unifikasi Korea selama Asian Games 2018. Korea Utara dan Korea Selatan juga akan mengikuti acara Opening Asian Games 2018 bersama pada tanggal 18 Agustus dan Closing Ceremony Asian Games 2018 lalu, yang diadakan pada tanggal 2 September di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.


Tetapi, Kedua negara yang bersatu ini tidak akan mengikuti seluruh cabang olahraga (cabor). Mereka hanya berpartisipasi di tiga cabor dan enam nomor, yakni kano, dayung, dan basket.
Bermain di bawah simbol "COR" serta bendera Unifikasi yang khas dengan garis biru Semenanjung Korea berlatar belakang putih, tim gabungan ini berhasil mengalahkan timnas tuan rumah dengan skor 108-40. "Pertandingan basket putri membuktikan kekuatan olahraga untuk menyatukan masyarakat (Korea)," tambah Al Musallam.


"Bukan hanya pemain dari Korea Utara dan Korea Selatan yang bisa bersatu, tetapi juga para pejabat dan pendukung para atlet. Untuk melihat Presiden Komite Olimpiade Nasional dari kedua negara itu duduk berdampingan di area VIP adalah momen yang sangat berharga." OCA akan melakukan segalanya untuk mendukung dan mendorong kerja sama lebih lanjut antara Korea bersatu ini, dengan harapan tercapainya perdamaian yang langgeng untuk seluruh orang di Semenanjung Korea.

Jadi dengan diadakannya Ajang terbesar se-Benua Asia mendampatkan banyak dampak positif dan negative bagi seluruh negara yang mengikuti ajang Asian Games 2018 ini, semoga dengan informasi yang diberikan kali ini bisa menambah wawasan kita dan menjadi lebih bijak lagi dalam mengkonsumsi informasi maupun berita agar terhindar dari informasi palsu atau hoax lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun