Mohon tunggu...
Indah Nur Rahmadhani
Indah Nur Rahmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Profesi Dokter Universitas Gadjah Mada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

BINTANG: Balita Indonesia Tangguh, Pemeriksaan Tumbuh Kembang Balita dan Pemberian Edukasi dalam Rangka Pencegahan Stunting di Desa Beji, Gunungkidul

29 Mei 2024   09:07 Diperbarui: 29 Mei 2024   09:10 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. KKN PPM UGM I/2024 Unit YO-081

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang terjadi pada masa 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu sejak dalam kandungan hingga balita usia 2 tahun. Pemeriksaan tumbuh kembang balita secara rutin merupakan salah satu upaya penting untuk mendeteksi stunting sedini mungkin. Dengan deteksi dini, stunting dapat dicegah atau ditangani dengan lebih mudah dan efektif. Pemberian edukasi kepada orang tua tentang pentingnya gizi dan pola makan yang sehat bagi balita juga merupakan upaya penting untuk mencegah stunting. Orang tua perlu mengetahui bagaimana memberikan makanan yang bergizi dan seimbang kepada balita, serta bagaimana menerapkan pola asuh yang baik.

Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan serius di Indonesia. Kabupaten Gunung Kidul sendiri menempati prevalensi tertinggi kasus stunting di DIY dengan persentase 23.5%. Angka tersebut melebihi angka stunting nasional dengan persentase 21.6% (Dinkes DIY, 2023). Hal tersebut menjadikan stunting fokus penting untuk dilacak agar mendapatkan data yang presisi untuk menentukan tatalaksana yang tepat. Oleh karena itu, kami bersama dengan UPT Puskesmas Patuk I mengadakan posyandu balita di tiga Padukuhan di Desa Beji, yaitu Padukuhan Jelok, Padukuhan Krakalan, dan Padukuhan Beji.

Kegiatan yang termasuk dalam posyandu ini meliputi, pengukuran lingkar lengan atas (LILA) oleh Arya Takbir Sambada, pengukuran antropometri berat badan dan tinggi badan/panjang badan oleh Indah Nur Rahmadhani, edukasi isi piringku balita menggunakan media leaflet oleh Vanetka Daarin Haya, dan sosialiasi dan skrining ADHD (Attention deficit hyperactivity disorder) oleh Bryant Ng.

Dok. KKN PPM UGM 1/2024 Unit YO-081
Dok. KKN PPM UGM 1/2024 Unit YO-081

Dok. KKN PPM UGM I/2024 Unit YO-081
Dok. KKN PPM UGM I/2024 Unit YO-081

Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah total 44 partisipan sebanyak 18 balita dari Krakalan, 16 balita dari Jelok, dan 10 balita dari Beji. Melalui kegiatan ini, didapatkan data terkait pertumbuhan dan status gizi balita di Beji. Selain itu, melalui edukasi yang diberikan, para orang tua menjadi lebih paham terkait stunting dan upaya pencegahannya. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di Gunugkidul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun