Mohon tunggu...
indah muvidah
indah muvidah Mohon Tunggu... Lainnya - indah

indah muvidah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pro dan Kontra Kuliah Online

29 Juni 2021   23:05 Diperbarui: 29 Juni 2021   23:36 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta - Presiden Jokowi Widodo telah membuat kebijakan belajar dari rumah bagi pelajar, mahasiswa dan sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengatasi penyebaran COVID-19 yang kasusnya semakin parah. Adanya kasus COVID-19 ini membawa dampak yang cukup serius bagi kehidupan masyarakat, tak terkecuali pada sektor pendidikan.

Merujuk pada Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan COVID-19 pada Satuan Pendidikan, maka kegiatan belajar mengajar pun dilakukan secara daring dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19.

Kuliah daring atau online adalah kuliah yang memanfaatkan teknologi dan komunikasi tanpa tatap muka langsung dengan pengajar. Dimana mereka bisa belajar dari jarak jauh menggunakan internet sebagai media pembelajaran. Kegiatan kuliah online bisa menggunakan berbagai aplikasi contohnya adalah Zoom, Google Meet, Google Classroom dan lainnya.

Kuliah online diterapkan hampir seluruh kampus di Indonesia. Tak terkecuali Universitas Satya negara indonesia Namun, sampai saat ini kuliah online menimbulkan pro dan kontra karena ada beberapa mahasiswa yang lebih setuju kuliah offline dibandingkan dengan kuliah online.

Fiqih Syahputra , salah satu mahasiswi semester 6 mengatakan bahwa secara pribadi lebih memilih kuliah offline, karena belajar di kampus lebih fokus dari pada  belajar online

"Menurut saya, kelebihan dari kuliah online ini adalah waktunya lebih singkat sehingga setelah kuliah online kita bisa leluasa mencari materi-materi mata kuliah yang lain. Selain itu, kita bisa membantu pekerjaan orang tua di rumah. Tetapi saya pribadi lebih memilih kuliah offline di karenakan rindu dengan suasana perkuliahan di kampus juga lebih fokus belajar jika di kampus karena belajar di rumah ada sedikit gangguan," ujar fiqih Syahputra Senin, (28/06/21)

Tanggapan lainnya muncul dari niia, salah satu mahasiswa semester 3 Univeritas Budi luhur, "Saya rasa kuliah online memang kurang efektif karena berdampak membebani mahasiswa terutama bagi mereka yang terbatas internetnya. Tapi untuk pekerja seperti saya lebih memudahkan dan menghemat waktu dan saya  tidak perlu datang ke kampus. ," ujar niia Senin, (28/06/21)

Baik Fiqih atau pun Niia mengungkapkan mungkin sebaiknya sistem kuliah online saat ini lebih ditingkatkan lagi untuk proses belajarnya Agar mahasiswa dapat memahami materi dan tugas yang diberikan serta tidak jenuh. Selain itu berharap agar pandemi juga cepat berlalu supaya bisa melakukan aktivitas kuliah tatap muka dan bisa bertemu dengan teman teman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun