Tanaman srikaya (Annona squamosa) memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Berikut adalah ringkasan sejarahnya:
Asal Usul
1. Srikaya berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, terutama di daerah Meksiko, Karibia, dan Amerika Selatan.
2. Tanaman ini kemudian menyebar ke Asia Tenggara melalui perdagangan dan penyebaran oleh bangsa Spanyol dan Portugis pada abad ke-16.
Sejarah Penggunaan
1. Srikaya telah digunakan selama ribuan tahun oleh suku-suku asli Amerika sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan ritual keagamaan.
2. Pada abad ke-18, srikaya diperkenalkan ke Afrika oleh bangsa Portugis dan menjadi tanaman yang penting dalam pengobatan tradisional.
3. Di Asia Tenggara, srikaya telah digunakan sebagai obat-obatan dan makanan selama berabad-abad.
Perkembangan Budidaya
1. Pada abad ke-19, srikaya mulai dibudidayakan secara komersial di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
2. Pada tahun 1950-an, srikaya menjadi salah satu komoditas ekspor utama Indonesia.
3. Saat ini, srikaya dibudidayakan di banyak negara tropis dan subtropis.
Mitos dan Legenda
1. Di beberapa daerah di Indonesia, srikaya dianggap sebagai tanaman yang sakral dan memiliki kekuatan magis.
2. Di Thailand, srikaya dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kesuksesan.
Varietas
1. Srikaya memiliki beberapa varietas, termasuk 'Srikaya Kuning', 'Srikaya Hijau', dan 'Srikaya Merah'.
2. Varietas-varietas ini berbeda dalam ukuran, warna, dan rasa buah.
Tanaman srikaya (Annona squamosa) memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
Karakteristik Umum
1. Nama lain: Srikaya, Sugar Apple, Anona.
2. Jenis: Tanaman buah tropis.
3. Asal: Amerika Tengah dan Selatan.
4. Tinggi: 3-10 meter.
5. Bentuk daun: Oval, 5-15 cm.
Karakteristik Buah
1. Bentuk: Bulat, oval.
2. Ukuran: 5-10 cm.
3. Warna: Hijau, kuning, merah.
4. Rasa: Manis, sedikit asam.
5. Biji: Banyak, kecil.
Kondisi Tumbuh
1. Suhu: 20-30C.
2. Kelembaban: 60-80%.
3. Tanah: Subur, gembur, pH 5,5-7,0.
4. Penyinaran: 6-8 jam/hari.