Mohon tunggu...
Indah Rosidah
Indah Rosidah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Matematika

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tanaman Kelengkeng

21 Januari 2025   08:28 Diperbarui: 21 Januari 2025   08:27 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah
Kelengkeng (Dimocarpus longan) berasal dari Cina selatan dan Asia Tenggara. Penanaman Kelengkeng telah dilakukan selama lebih dari 4.000 tahun. Saat ini, Kelengkeng banyak dibudidayakan di Cina, Vietnam, Thailand, dan Indonesia.

Klasifikasi
1. Kingdom: Plantae
2. Divisi: Magnoliophyta
3. Kelas: Magnoliopsida
4. Ordo: Sapindales
5. Famili: Sapindaceae
6. Genus: Dimocarpus
7. Spesies: D. longan

Manfaat
1. Buah Kelengkeng kaya akan vitamin C, fosfor, dan kalium.
2. Mengobati insomnia dan stres.
3. Meningkatkan sistem imun.
4. Antioksidan dan anti-inflamasi.
5. Biji Kelengkeng digunakan sebagai obat tradisional.

Cara Membudidayakan
Persyaratan
1. Iklim: Tropis dengan suhu 20-30C.
2. Tanah: Subur, gembur, dan memiliki pH 5,5-6,5.
3. Ketinggian: 100-600 mdpl.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun