Penanaman
1. Tanam benih 1-2 cm di bawah permukaan tanah.
2. Jarak tanam: 3-4 meter antara pohon.
3. Siram secara teratur.
4. Berikan naungan untuk tanaman muda.
Perawatan
1. Siram secara teratur, tetapi jangan terlalu banyak.
2. Berikan pupuk NPK (10-10-10) setiap 2-3 bulan.
3. Lakukan pemangkasan untuk mengontrol bentuk dan meningkatkan hasil.
4. Kendalikan hama dan penyakit dengan pestisida alami atau kimia.
5. Lakukan pengairan yang baik untuk mencegah kekeringan.
Pemeliharaan
1. Pantau kondisi tanaman secara teratur.
2. Lakukan pemangkasan rutin.
3. Berikan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah.
4. Kendalikan gulma.
Panen
1. Jambu biji siap panen setelah 2-3 tahun.
2. Panen buah ketika warna kulit berubah menjadi hijau kekuningan.
3. Panen secara manual untuk menghindari kerusakan buah.
Tips
1. Tanam jambu biji di tempat yang mendapat sinar matahari langsung.
2. Hindari menanam di daerah yang terlalu basah atau kering.
3. Gunakan teknologi hidroponik untuk meningkatkan hasil.
4. Lakukan pemantauan rutin untuk mencegah hama dan penyakit.
Hama dan Penyakit
1. Hama: kutu daun, semut, dan lalat buah.
2. Penyakit: jamur, bakteri, dan virus.
3. Kendalikan hama dan penyakit dengan pestisida alami atau kimia.
Sumber
1. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan).
2. Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
3. Food and Agriculture Organization (FAO) PBB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H