Latar Belakang Penelitian; Â Â
Akuntansi sebagai ilmu atau seni, Sains adalah kumpulan pengetahuan yang sistematis. Ini membangun hubungan sebab dan akibat dalam berbagai fenomena terkait. Hal ini juga didasarkan pada beberapa fundam beberapa prinsip dasar. akun Akuntansi memiliki prinsip-prinsipnya sendiri mis.Â
sistem double entry, yang menjelaskan bahwa setiap transaksi memiliki dua aspek yaitu debit dan kredit. Ini juga menetapkan aturan penjurnalan. Jadi kita dapat mengatakan bahwa akuntansi adalah ilmu. Akuntansi dapat dianggap sebagai seni karena membutuhkan penilaian danÂ
keterampilan yang kreatif. Untuk menjalankan fungsi akuntansi dengan baik, diperlukan disiplin dan pelatihan. Seni membutuhkan pengetahuan, minat, dan pengalaman yang sempurna untuk melakukan suatu karya secara efisien. Seni juga mengajarkan kita bagaimana melakukan sebuahÂ
karya dengan cara yang terbaik dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dengan sebaik-baiknya. Akuntansi adalah seni karena juga membutuhkan pengetahuan, minat dan pengalaman untuk memelihara pembukuan secara sistematis. Semua orang tidak bisa menjadi akuntan yang baik.Â
Dapat disimpulkan dari pembahasan di atas bahwa akuntansi adalah seni sekaligus ilmu. Salah satu fungsi akuntansi adalah mengkomunikasikan informasi ekonomi, yaitu realita ekonomi suatu organisasi. Komunikasi ini dapat berupa memberikan dan memperoleh informasi, memotivasi dan mempengaruhi si pemakai informasi akuntansi guna pembuatan keputusan atau perjanjian kerja sama, termasuk untuk menetapan harga
Identifikasi Masalah
Penelitian ini bertujuan untuk mendalami akuntansi sebagai seni dengan metodelogi hermeneutika dan semiotik. Akuntansi dicirikan sebagai seni, sehingga yang dimaksud adalah bagaimana menerapkan pengetahuan akuntansi dalam praktik (seperti ungkapan "mengajar adalah seni").Â
Sebagai sebuah seni, akuntansi yaitu bidang pengetahuan tentang keterampilan, keahlian, dan mengandalkan pengetahuan dan praktik untuk menguasainya. Kebijakan akuntansi berupa pembukuan harus didasarkan pada pertimbangan yang sehat dan bila perlu secara akademisÂ
sehingga dapat diperjelas keabsahan argumen yang mendasarinya secara logistik dan akademis. Jika demikian, studi teori akuntansi akan menjadi normatif untuk membenarkan perlakuan akuntansi dalam standar. Validitas pembenaran berdasarkan argumentasi atau alasan yang logis.